galaksi 3

6.6K 203 2
                                    

Natasha segera menelpon adiknya untuk segera datang ke kotanya agar bisa menolong galaksi yang saat ini dalam masalah, ia tidak menginginkan putranya yang masih 16 tahun masuk penjara, Natasha sangat takut jika masa depan putranya rusak di dalam penjara.

Setelah mengabari adiknya, adiknya itu pun akan datang dalam berapa saat lagi apa lagi tempat adiknya ke tempat Natasha sangat jauh memakan waktu 3 sampai 4 jam perjalanan.

Sambil menunggu adiknya datang ia pun pergi ke kantor polisi untuk menjenguk putranya dengan di temani supir pribadinya yang sudah belasan tahun mengabdi kepada keluarga mereka.

Berapa menit berlalu mobil yang di kendarai oleh supir pribadi Natasha terlah sampai di depan kantor polisi, tanpa menunggu lama lagi Natasha langsung masuk ke dalam untuk melihat sang putra.

Salah satu polisi yang melihat kedatangan nyonya Natasha langsung mengarahkan Natasha untuk menemui sang putra, karena ini bukan kali pertama polisi itu mengantarkan nyonya Natasha, ini sudah sekian kali mengantarkan Natasha menemui galaksi, karena setiap hari polisi itu sering menangkap geng motor xtc yang di pimpin oleh galaksi Mahendra Desta.

Natasha mengikuti langkah polisi, menunju sel putranya berada, Natasha pun langsung mendekati sel itu yang melihat putranya sedang duduk manis, tak ada rasa takut atau pun menyesal.

"Sayang kamu tidak apa-apa kan?" Natasha sangat sedih dengan apa yang dia lihat, Natasha sangat tidak tega dengan dengan putra kesayangannya.

"Aku tidak apa-apa bund, bunda gak perlu khawatir oke"

"Kamu jangan takut ya om antares akan membebaskan kamu"

"Benarkah bunda? Om antares akan membebaskan aku?"

"Iya sayang, om antares akan segera kesini untuk membebaskan kamu"

Setelah berapa lama menunggu seorang pria datang bersama dengan pengacara yang akan membebaskan galaksi dari penjara, karena ia juga tidak rela kalau keponakan tersayangnya harus mendekam di penjara.

Antares langsung mengurus pembebasan galaksi dan kedua sahabatnya itu, lalu salah satu polisi membuka sel pintu penjara,

"Ingat lain kali jangan ulangi lagi, kau sudah masuk ke seratus kali, apa kau tidak jera? Saya aja bosen liat muka kau mulu" salah satu polisi berkata kepada galaksi dan dua sahabatnya.

Galaksi bukannya takut kepada polisi, galaksi langsung merangkul pundak polisi itu dan mengatakan yang membuat semua orang tercengang dengan perkataan dari galaksi Mahendra Desta si biang onar.

"Bapak polisi yang terhormat, harusnya lu bangga punya tahanan seperti gue, karena gue dengan sukarela berkunjung ke kantor lu, dan ya tanpa ada gue, lu ga bisa makan"

"Dan, ya jangan lupa besok tangkap gue lagi di tempat biasa karena besok gue akan ta ... Akhhhhhh!"

Sebelum menyelesaikan perkataannya kaki galaksi sudah lebih dulu di injak oleh sahabat Ter sayang, karena dengan berani menginjak kaki galaksi.

"Kami permisi dulu pak, maaf dengan perkataan sahabat saya yang terlalu gila, mungkin efek kurang obat jadi seperti orang gila"

Setelah mengatakan itu galaksi di bawa pulang oleh Natasha dan Antares ke rumah Natasha, begitu juga dengan sahabat galaksi yang langsung pulang karena takut di marahin oleh keluarga mereka.

"Pantas saja ayah kamu tidak mau membebaskan kamu, orang kamu sudah keluar masuk penjara, bahkan berapa kali ayah kamu membebaskan kamu, tapi kamu tak kunjung berubah"

"Iya, om maafkan gue"

Antares hanya bisa menghela nafas panjang, untuk keponakan tersayang, jika bukan sudah ia buang ke ternak buaya, belum lagi yang bicaranya kurang sopan,

"Bisa tidak kalau bicara ke orang yang lebih tua jangan 'lu' 'gue' biasakan gunakan bahasa yang lebih sopan"

"Udahlah res jangan marahi putraku lagi kasihan gala batu bebas dari penjara"

Antares tak menjawab perkataan dari kakak perempuan, ia lebih memilih memfokuskan menyetir mobilnya, karena Antares tidak suka berdebat dengan kakak Natasha yang terlalu membela galaksi, yang jelas-jelas salah masih saja di bela.

Pantas saja Mahendra sudah angkat tangan dalam mengurus galaksi, orang galaksi susah di atur, susah di didik, susah berubah ke lebih baik tapi Antares tidak ingin ikut campur.

Setelah berapa lama mengemudi mobil yang di kendarai oleh antares terlah sampai di kediaman milik Mahendra, namun. Di halaman terdapat mobil milik Mahendra, itu tandanya Mahendra terlah sampai di rumah sebelum mereka.

Ketiganya lantas masuk kedalam rumah, tapi mereka di buat terkejut dengan berapa koper yang sudah ada di ruang tamu, dan koper itu milik galaksi.

"Yah, apa-apaan ini kenapa koper gue ada di luar?"

"Galaksi bisa tidak manggil ayah dengan sopan" bentak Mahendra,

Karena sudah sangat jengah dengan kelakuan anak sulungnya.

"Ayah, jawab aku kenapa koper aku di luar semua?"

"Ayah sudah memutuskan kamu akan tinggal bersama dengan areksa, karena ayah sudah angkat tangan dalam mendidik kamu dan mulai detik ini juga ayah menghentikan semua fasilitas yang ayah berikan kepadamu jadi serahkan semua kunci mobil, kunci motor, kartu kredit, kartu ATM, dan ponsel kamu"

Duarrrr....

Galaksi, Natasha dan Antares sangat terkejut mendengar apa yang terlah di katakan oleh Mahendra yang menyita semua fasilitas milik galaksi, Natasha yang tidak terima pun membantah perkataan suaminya yang tidak ingin fasilitas anaknya di cabut.

"Sayang, aku tidak setuju jika fasilitas galaksi di cabut, itu sangat tidak adil buat galaksi"

"Yah, yang benar saja kau menyuruhku tinggal bersama om Aksa, apa lagi ayah tau kalau pria itu sangat lah kejam bisa-bisa gala di siksa sama dia belum lagi ayah mencabut semua fasilitas ku, bagaimana aku harus bertahan hidup?"

"Aku lebih baik tinggal saja bersama dengan om ares dari pada dengan om Aksa"

"Ares tidak jauh beda dengan bunda kamu, karena Ares juga terlalu menyayangi mu, jadi ayah tidak bisa mempercayakan kau tinggal bersama dengan ares"

Mahendra, tau dengan sifat kedua adik iparnya itu, yang sangat bertolak belakang, sementara Antares orang yang tidak mudah marah dan selalu menyayangi gala dan selalu membelikan apa yang dia mau, bahkan sampai rela mengeluarkan semua uangnya demi bisa menyenangkan gala keponakan kesayangannya,

Sedangkan areksa pria yang begitu kaku dan dingin, dia tidak segan-segan memarahi siapa saja yang salah bahkan Mahendra saja pernah kena marah karena buat salah sedikit, bukan hanya Mahendra yang dewasa saja, galaksi saja yang saat itu masih berumur 6 tahun kena amuk karena sudah membuat berantakan di dalam kamarnya sampai saat ini galaksi selalu takut dengan om Aksa.

Dan itu di saksikan oleh semua keluarga, walaupun usia mereka berjarak sembilan tahun tapi Aksa selalu semena-mena terhadap galaksi karena menurutnya gala orang yang ingin di jauhi.

Keluarga mereka tidak ada yang berani membatah atau melawan areksa, karena mereka sudah tau dengan kelakuan areksa semakin di lawan. Maka areksa semakin kejam.

Maka dari itu Mahendra memutuskan gala di rawat oleh areksa agar gala bisa berubah ke lebih baik lagi tidak mengulangi kesalahan yang sudah gala buat.

"Keputusan ayah sudah bulat kau tinggal bersama dengan areksa, sekarang serahkan semua pada ayah" Mahendra menyodorkan tangannya meminta semua barang fasilitas yang ia berikan kepada gala,

Dengan hati yang marah ia menyerahkan semuanya kepada ayahnya bahkan saat ini dompetnya hanya ada KTP dan SIM saja. Gala sudah tidak punya apa-apa lagi.

"Apa sudah siap.."

Galaksi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang