galaksi 17

3.9K 131 0
                                    

Kecelakaan yang begitu dahsyat membuat mobil yang di kendarai oleh areksa terpental sangat jauh, sedangkan mobil truk yang menabrak mobil areksa langsung kabur begitu saja.

Para pengendara, yang melihat kecelakaan itu pun langsung menyelamatkan areksa, dari dalam mobil dan mereka segera memanggil ambulans untu datang ke lokasi.

*

*

Sedangkan, di rumah sakit semua keluarga sedang menunggu dokter memeriksa keadaan dari cucu mereka.

"Ya, Tuhan selamatkan lah cucu'ku, aku mohon, aku tidak ingin terjadi sesuatu kepada cucuku" nyonya rania berdoa, agar cucunya bisa di selamatkan dan tidak terjadi sesuatu kepada cucunya.

"Ma, mama harus tenang, aku yakin sky bakalan selamat karena dia memiliki seorang ayah yang sangat kuat"

"Siapa yang kamu bilang ayah, 'hah?" Bentak mama Rania kepada putra pertamanya. Yang, membuat Antares terdiam tak berani berkata lagi.

"Kamu lihat, 'kan? Sampai sekarang saja dia tidak datang untuk menemui anaknya?"

"Dia, memang benar benar keterlaluan, bahkan saat anaknya sedang seperti ini dia tidak datang menemui sky"

"Ma, mungkin areksa ada alasannya tid-"

"Alasan? Inget anta, walau bagaimanapun juga aku anak areksa, darah dagingnya, apa segitu bencinya dia kepada putranya karena kelakuan wanita gila itu?"

"Terkadang mama tidak habis pikir dengan pikiran adik kamu itu, yang selalu saja tidak mematuhi mama, bahkan dia hanya menuruti kemauan dia sendiri seakan akan kami tidak ada artinya" ucap Rania memotong perkataan dari antares, membuat antares tak berani menjawab.

Saat mereka sedang berdebat seorang perawat berjalan melewati mereka dengan mendorong brangker yang ada areksa, dengan wajah dan badan yang sudah tidak terbentuk banyak darah keluar dari tubuh.

Degh.

Rania, merasakan aura putranya areksa ada di sekitarnya dia lalu menengok kesana kemari, tapi Rania tidak menemukan keberadaan putranya.

Hal, itu membuat Antares menatap dengan tatapan bertanya kepada mamanya.

"Ada apa ma? Siapa yang mama cari?" Tanya Antares.

"Ar, kenapa mama merasakan areksa berada disini?" Ucap Rania.

"Mungkin itu hanya perasaan mama saja kali, mana mungkin areksa ada di sini, kan mama susah tau kalau areksa ada di kantor"

"Tapi, kenapa tiba tiba mama merasakan sesuatu, mama takut areksa terjadi sesuatu mama takut"

"Sudah lah ma, mama ini terlalu parno'an, mama tidak perlu khawatir karena saat ini dia sedang di kantor " ucap Antares menenangkan mamanya.

Ceklek..

Pintu terbuka, seorang dokter keluar dari ruangan UGD yang menangani cucu dari Rania. Yang mengalami jatuh dari tangga.

"Dokter, bagaimana kondisi cucu saya dok?"

"Keadaan cucu anda, sangat kritis ada penyumbatan pembuluh darah di otaknya dan pasien juga kehilangan banyak darah, dan stok di bank darah sedang kosong, jadi kami mohon kepada nyonya jika keluarga anda ada yang memiliki golongan darah yang sama dengan pasien segera di donorkan" ucap sang dokter.

"Apa golongan darah cucu saya, 'dok?"

" O rhesus negatif, pasien memiliki darah yang sangat langka, dia harus segera mendapatkan transfusi darah atau akibatnya akan sangat fatal" ucap dokter, saat dia akan pergi, di cegah oleh seorang suster yang merawat seorang korban kecelakaan.

Galaksi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang