galaksi 14

4.3K 141 3
                                    

Malam hari, saat ini pengacara kembali datang ke kediaman gibraltar untuk membacakan surat wasiat dari orang tua galaksi dan antariksa. Karena tadi tidak jadi karena tidak ada antariksa, tapi setelah mendengar antariksa pulang dia langsung pergi ke kediaman gibraltar, dia tidak ingin menunda lagi apa yang sudah menjadi wasiatnya.

"Apa kalian sudah siap mendengarkan surat dari orang tua kalian?" Tanya pengacara dari Mahendra.

"Kami siap om"

"Baik saya akan memulai membacakan surat wasiat orang tua kalian, tapi kalian harus tetap diam sebelum surat yang saya bacakan selesai" ucap pengacara.

"Baik pak"

"Disini tertulis dari Mahendra.. saya Mahendra Desta dengan secara sadar tanpa ada unsur paksaan menyerahkan seluruh kekayaan saya buat anak saya yang bernama antariksa Desta, karena saya percaya jika kekayaan saya akan aman di tangan putra saya antariksa.

Dan untuk galaksi hanya mendapatkan mansion yang berada di semarang,

Sedangkan antariksa mendapatkan perusahaan, seluruh mansion yang saya punya kecuali msnsion yang ada di Semarang karena itu sudah menjadi milik galaksi, mobil dan berserta ases pribadi lain'nya akan di serahkan kepada antariksa"

Pengacara dari Mahendra selesai membacakan surat wasiat dari Mahendra lalu dia beralih ke surat berikutnya yaitu surat wasiat dari nyonya Natasha.

"Disini tertulis nama nyonya natasha,, saya natasha priya gibraltar, dengan secara sadar tanpa ada unsur paksaan dari siapa pun, menyerahkan harta yang saya punya untuk putraku galaksi dan setengah saya serahkan kepada antariksa anak tiriku..

Antariksa mendapatkan mansion, mall, hotel, dan mansion, itu adalah ases yang saya berikan kepada antariksa secara sadar.

Sedangkan buat putraku galaksi, saya menyerahkan perusahaan saya yang selama ini tidak di ketahui oleh siapapun, lalu saya menyerahkan ases lain. Sepertinya Hotel, apartemen, restoran dan ases lain'nya yang di bawa naungan perusahaan. Semua itu akan menjadi milik galaksi tapi tidak dengan akses yang sudah di berikan kepada antariksa."

"Itu adalah surat wasiat dari tuan dan nyonya, sesuai apa yang tertulis galaksi hanya mendapatkan mansion dari warisan ayahnya yang seluruhnya sudah di berikan kepada tuan muda antariksa.. sedangkan dari nyonya, tuan antariksa hanya mendapatkan 1% saja dan 99% sepenuhnya milik tuan galaksi selaku anak kandung nyonya natasya." Ucap pengacara, yang setelah membacakan dia pamit pergi.

Setelah kepergian pengacara itu semua orang diam, dengan. Pikiran mereka masing masing.

"Sa, kamu tau kalau putrimu memiliki perusahaan?" Tanya rania kepada sagita.

"Natasha tidak pernah bilang kepadaku kalau dia memiliki perusahaan bahkan ases lainnya saya tidak tau.

"Eh, tapi tadi pengacara itu tidak menyebutkan nama perusahaan Natasha, jika dia tidak menyebutkan lantas bagaimana kita tau perusahaan Natasha" ucap Rania.

"Naga group" ucap seorang pria yang membuat mereka terkejut dengan perusahaan naga group, setahu mereka perusahaan itu lebih besar dari perusahaan milik Areksa, milik gibraltar karena perusahaan naga group adalah perusahaan terbesar di asia.

"Naga group? Kamu tau dari mana perusahaan itu milik Natasha?" Tanya rania dan Sagita kepada areksa.

"Karena perusahaan itu aku dan kakak yang bangun, karena mengetahui perselingkuhan suaminya dengan seseorang membuat natasha membangun perusahaan agar bisa menghidupi putra tunggalnya, dan dia meminta bantuan kepada saya" ujar areksa dengan santai. Tapi matanya terus menatap tajam ke arah antariksa.

"Bukannya tadi kamu merasa senang karena kekayaan Mahendra jatuh ke tangan mu? Tapi tidak dengan sekarang" batin areksa.

"Sial, saya kira kekayaan ayah yang lebih banyak ternya aku salah kekayaan wanita itu yang lebih banyak dan. Semua itu di serahkan ke galaksi, saya tidak rela aku harus mendapatkan kekayaan natasha" batin antariksa.

"Baik, karena tidak ada yang di bicarakan saya mau ke kamar" ucap Areksa dingin dia lalu mengajak galaksi untuk ikut bersama dengan dirinya karena dia akan menjaga galaksi sesuai permintaan dari Dari natasha.

"Om," ucap galaksi setelah sampai di kamar milik Areksa.

"Mulai sekarang belajarlah bela diri karena aku tidak akan ada di samping kamu terus, jadi kamu harus kuat karena akan banyak orang yang ingin mencelakai kamu setelah mengetahui kalau kamu ahli waris dari Natasha." Ucap Areksa.

"Baik om"

"Om apa aku boleh minta sesuatu sama om" tanya galaksi dengan hati hati takut membuat om nya itu marah, ia takut jika om nya marah.

"Katakan"

"Aku ingin merawat anak om"

Areksa yang sedang melepasnya kancing kemejanya langsung terhenti mendengar permintaan dari galaksi, lalu dia menatap tajam ke arah galaksi.

"Om aku janji akan melakukan apapun asalkan aku boleh merawat anak om, sky itu tidak berbeda jauh dengan saya om apa lagi saya adalah orang yang kurang kasih sayang seorang ayah bahkan ayahku lebih memilih anta dari pada saya om,, jadi aku ingin merawat sky om"

Mendengar kata kata galaksi, areksa terdiam mungkin kah dia memperbaikinya dan berusaha melupakan dia dan merawat anaknya?

"Gimana om, agar om juga bisa dekat dengan anak om" ucap galaksi,

"Terserah"

Mendengar itu galaksi bahagia, dia sangat menyukai anak kecil dan sekarang dia bisa merawat anak kecil yang sangat imut apa lagi itu adalah anak dari areksa.

Dengan rasa bahagia galaksi menyambar ke pelukan areksa membuat dia tidak seimbang akhirnya limbrung jatuh ke lantai.

Keduanya diam saling tatap tatapan, entah gairah dari mana yang mereka dapat membuat galaksi dan Areksa saling mendekat bahkan jarak wajah mereka hanya berapa inci saja.

Cup

Galaksi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang