Areum terlihat mendesah kasar, "Kau pasti kepikiran Taehyung kan?? jika bukan karena Seokjin! Adikmu pasti tidak akan sedih dan uring-uringan seperti sekarang!!" jawab Areum terdengar ketus tiap kali menyebut nama Seokjin.
"Taehyung hanya dekat dengannya, lagipula mereka sudah lama bersahabat. Jadi wajar saja Taehyung merasa sedih dan bersalah padanya,"
"Tapi'kan tidak seharusnya Taehyung yang menjaga anaknya!! dia memang selalu menyusahkan adikmu saja!" gerutu Areum, kemudian beranjak seraya melangkah meninggalkan ruang makan. Jimin hanya bisa menghela napas panjang. Ia mengerti maksud istrinya.Namun ia tidak bisa pungkiri jika ia juga tidak akan mungkin meminta Taehyung untuk menjauh dari kehidupan Seokjin.
-
-
-
Seokjin melepaskan pelukannnya. Sudut bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman, namun Jungkook juga Ken mengerti arti senyuman yang disunggingkannya.
"Aku lelah hyung. Aku ingin istirahat,"Seokjin beranjak lalu meninggalkan mereka yang masih berada di depan rumahnya.
"hyung. Aku titip Seokjin, aku harus pergi bekerja dulu,"Jungkook mengangguk mengiyakan.
Jungkook duduk menyendiri di depan teras rumah Seokjin.Setelah mendengar keluh kesah Seokjin mengenai Yoongi.Ia berpikir untuk jujur padanya. Walaupun perasaan ragu itu terus muncul, namun dirinya bertekad untuk mengatakannya.
Jungkook merogoh saku celananya. Ia mengambil ponsel dan menyentuh nomor kontak yang tertera nama adik sepupunya. Ia mendengar sahutan dari sang adik yang segera menjawab telepon masuk darinya.
"Bisakah kau ajak Haru lebih lama untuk bermain?"pintanya.
"Apa terjadi sesuatu?"
"Tidak. Namun..." Jungkook menghela napas panjang, lalu berkata padanya, "aku harus bicara pada Seokjin mengenai Hana,"jawabnya.
Pembicaraannya dengan sang adik---ia putus begitu saja. Jungkook reflek beranjak saat Seokjin membuka kasar pintu rumahnya.
"Hana? hyung mengenal Hana?"Seokjin seakan tidak percaya dengan yang barusan ia dengar. Ia ingin memastikan apakah Hana yang dikatakan Jungkook adalah ibu kandungnya Haru.
"Katakan!! Hana yang hyung maksud itu ibunya Haru?"tanyanya lagi.
"Benar, Jin. Hana...ibu kandungnya Haru" jawabnya.
"Jadi hyung mengenalnya?? kenapa selama ini tidak pernah mengatakannya padaku???"ia meninggikan suaranya. Seokjin tidak terima jika dirinya dibodohi seperti ini.
"Aku minta maaf Jin. Aku takut dan malu untuk jujur padamu,"sesalnya.
"Apa hubunganmu dengannya? Katakan padaku!!"Seokjin menarik kerah baju Jungkook dan menatapnya tajam,pun air matanya terlihat berkaca-kaca.
"Aku...aku adalah kakak kandung Hana,"jawab Jungkook.
Seketika ia perlahan melepaskan cengkeraman tangannya pada Jungkook. Buliran bening yang tampak ia tahan, kini mengalir membasahi pipinya.
Seokjin memekik marah.Ia tertawa miris meratapi nasibnya yang bahkan sudah ia anggap sebagai saudara juga berani membohongi dirinya.Jungkook ingin memegang tangannya, namun Seokjin menepisnya kasar. Ia juga tak segan melayangkan tinjunya hingga Jungkook tersungkur.
"Aku sangat bodoh,"gumamnya seraya menertawakan dirinya.
"Aku adalah orang bodoh yang sangat mudah percaya padamu!! Selama ini kau tahu yang sebenarnya. Tapi kau membohongiku!!"
"Aku minta maaf. Aku salah." sesal Jungkook yang kini berlutut di depannya.
"Aku tidak ingin melihatmu lagi. Aku membencimu!!" Seokjin menarik paksa Jungkook, kemudian ia mengusirnya dari rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"The Regret" (YoonJin Brothership)
FanfictionKim Seokjin diusir oleh kedua orangtuanya karena kesalahan yang tidak pernah dilakukannya. Sedangkan Yoongi melampiaskan semua kesalahannya kepada adiknya. Diusianya yang masih 17 tahun, seharusnya ia menjalani masa-masa Sekolahnya dengan baik da...