Ruang guru🔞
Hiruk pikuk keramaian hampir memenuhi seisi kantin. Tempat mengisi bahan bakar, entah dengan makanan ataupun candaan. Makanan kering dan juga basah sudah memenuhi salah satu meja panjang yang tersedia.
Sorot mata yang gusar membuat salah satu dari tiga siswa yang duduk terganggu. " Kalian kenapa gitu, gak kayak biasanya?." Tanyanya meski menyibukkan dengan bakso yang ia pesan. Merasa tidak ada yang menanggapi ia kembali mengangkat kepalanya menatap satu persatu temannya. " Flo, Lo kenapa?." Tanyanya pada Floe yang mengaduk-aduk mie ayam yang masih utuh.
Mendengar perkataan seperti itu, salah satu dari mereka mengangkat bicara. " Eh Flo, katanya mau nyamperin Reya?." Tanyanya mengingat kejadian yang menimpa temannya tadi pagi.
" Chk, ah." Decihnya kembali mengingat aksi bejatnya. " Gw udah samperin tadi, tapi dia udah gak ada di UKS." Ucap Floe. Ia sudah berencana untuk meminta maaf dan menanggung apa yang dia lakukan pada gadis itu, tetapi gadis itu seperti tertelan bumi menghilang dari lingkungan sekolah.
" Emang dia kenapa?." Tanya Leonel orang yang pertama bertanya.
" Tau tuh si Floe, bisa-bisanya bukannya ikut upacara bendera eh malah ngocok sama Reya." Ucap Brio dengan jail, membuat Leonel tersedak minuman.
" Hukh, uhukh, lo gila Flo!." Sungguh Leonel dibuat kaget dengan apa yang ia dengar. Seorang Floe, cowok berapi dengan gengsi yang tinggi melakukan hal itu dengan musuh bebuyutannya. Oh shit, ini begitu gila baginya.
" Ini semua gara-gara lo ya Bri, kalau lo pagi-pagi gak ngirimin bokep ini semua gak bakalan jadi." Ucap Floe mengingat hal yang membuatnya horny di Pagai hari.
" Eh kampung, udah enak di elo malah nyalain gw." Ucap Brio membela. " Eh, kalau lo nya gak nafsuan gak mungkin juga Reya Sampek lemes gitu. Apa lagi Sampek robek gitu roknya. Untung gw yang mergokin, sebelum si guru botak."
" Eh babi, itu buka.........
" Udah stop!." Bentak Leonel melerai pertikaian mereka berdua, apa dua Dajjal ini lupa mereka ada dimana. " Udah, kalian lupa kita ada di mana?. Udah bahas yang lain." Ucapnya lagi.
Setelahnya mereka pun melanjutkan makan mereka, meski saling melemparkan tatapan sinis dari Floe dan juga Brio.
" Tumben sepi yang lain kemana?." Tanya Leonel menyadari kalau personil mereka menghilang.
" Si Eza ke UKS nyamperin Rachel habis gituan juga, Oze ada rapat, si Chris mungkin ke UKS juga." Lawan Brio.
" Terus si Erga kemana?." Tanya Floe menyadari satu temannya juga menghilang.
Mendengar nama itu membuat Brio menghela nafas panjang. Raut wajahnya kembali berubah ketika mengingat hal yang bersangkutan dengan temannya itu.
" Kenapa muka lo kaya gitu?, ada masalah sama Erga?." Tanya Leonel menyadari raut muka Brio yang berubah.
" Chk, males banget gw." Ucap Brio dan melanjutkan makannya.
" Bri inget ya, Erga masih temen kita. Gw gak mau ada masalah." Ucap Floe dengan tegas.
" Chk, ya sorry. Gw tadi liat tu si curut mojok sama Irene, Sampek pingsan lagi. Padahal udah ada rencana gitu sama dia." Gerutunya menyaksikan orang yang dia cinta menyerahkan diri pada temannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/371918716-288-k522225.jpg)