UKS🔞.
Deru nafas terengah-engah bersamaan dengan langkah lemah menuju sebuah ruangan untuk beristirahat. Rambut lepek akan keringat yang masih mengalir begitu dengan seragam yang sudah basah.
Perlahan ia mendorong pintu yang tertutup, ia melangkahkan kakinya kedalam mencari seseorang untuk mengobati penatnya. Ia mendapati seseorang yang tengah membelakanginya. Menyibukkan diri dengan siswi yang tertidur diatas ranjang UKS.
Ia melingkarkan kedua tangannya pada perut gadis yang lebih pendek darinya. Memperhatikan apa yang sedang dilakukan gadis itu. " Mereka kenapa?, kok kamu gantiin bajunya." Tanyanya setelah melihat gadis ini tengah mengancingkan sisa kancing baju dari salah satu dua gadis yang tertidur.
" Biasa HS." Jawabnya dan membalikkan tubuh menghadap pemuda yang nyaman memeluknya.
" Mereka ngelakuin di sekolah?." Tanyanya lagi dengan bingung.
" Iya, apalagi Reya sampe berdarah." Jawab gadis cantik itu.
" Hah, Reya!. Emang dia lakuin sama siapa?." Pemuda itu begitu kaget pasalnya gadis ini tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun.
" Aku juga kaget tapi nyata, dan pelakunya Floe." Jawab sang gadis.
Sebuah ungkapan yang mengejutkan, pasalnya mereka berdua bak air dan minyak yang tidak mau bersatu dan juga seperti air dan api yang saling bermusuhan. Chris tidak menyangka kalau sahabatnya bisa segila itu. Memerawani gadis yang menaruh benteng besar diantara keduanya.
" Gila brutal banget mereka." Ucap Chris membuat Tiara gadis cantik didepannya tersenyum.
Tiara memepet tubuh Chris, bergelayut manja dileher pacarnya. " Sayang kalau aku mau, boleh gak?." Tanya Tiara dengan tatapan genit.
Chris tersenyum mendengar penawaran pacarnya. Manusia bodoh mana jika menolak makanan senikmat ini. Chris mengangkat tubuh Tiara mengajak gadis itu ke sudut ruangan. Menaruh tubuh seksi di ranjang yang kosong, ia menarik gorden dibelakangnya agar tidak menjadi tontonan orang yang masuk.
Mereka memulai dengan saling melumat, bertaut menyesapi daging kenyal masing-masing. Menarik dan juga menghisap lidah yang bertarung di dalam mulut mereka. Saling menggerakkan jemari mereka, saling memberi rangsangan, saling melepas pakaian yang menghalangi gairah tubuh mereka.
Chris membaringkan tubuh Tiara, mengecup deretan ukiran di wajah gadisnya. Chris menghisap kuat rahang Tiara, menjalar ke bawah menggigit kecil leher putih sampai berbekas.
Tiara mampu mengerang meremas Surai hitam pacarnya, menikmati semua sentuhan yang diberikan. Putingnya yang mulai dipilin, dihisap dan digigit membuatnya semakin mengerang. Remasan yang mula lembut menjadi kasar memberinya ngilu yang nikmat.
Tubuhnya bergetar merasa usapan tepat di klitoris yang sudah menegang. Tiara dimabuk kenikmatan, semakin basah ia rasa di area bawahnya. Usapan yang mulai cepat memilin dan mencubit klitorisnya.
" Ahhh emmh, sayang mau akhh!."
Chris yang tahu gadisnya akan lepas, ia melepas puting yang ada dalam mulutnya mensejajarkan kepalanya didepan pangkal paha Tiara. Tidak ingin menyiksa pacarnya, Chris mulai menjilati klitoris Tiara dan mengocok lubang basah itu dengan jari tengahnya.
" Akh!! Sayang emhh, akhhhh!!!!."
Tubuh yang bergetar, pinggul yang terangkat bersamaan dengan semburan kenikmatan yang kini tertelan habis kedalam mulut Chris. Pemuda itu kembali mengocok lubang yang kembali becek.