"Maaf"
Tentang dendam seseorang.
Dan target yang tidak tau kejadian yang sebenarnya.
Kode-kode aneh mulai bermunculan setelah 1 tahun membuat mereka berlima saling mencurigai satu sama lain.
Dapatkah mereka mengungkap siapa si pengirim kode dan mena...
Tempat ini adalah rumah dua lantai yang di alih fungsikan menjadi share house yang di buka 3 tahun lalu. Rumah ini sekarang hanya di isi oleh 3 orang setelah dua penghuni sebelumnya pindah karena masa kuliah nya sudah selesai.
Dika si pemilik rumah tersebut (rumah yang diberikan orang tuanya lebih tepatnya) baru saja selesai mengecek 2 kamar kosong yang sudah rapi saat ditinggalkan oleh penghuni sebelumnya. Karena akan ada 2 penghuni baru besok siang yang akan menyewa kamar kosong tersebut.
"BANG DIKAAAA" Seseorang memanggil nya dari lantai 1 dengan membawa koper dan bawaan lainnya.
"Nyatai bisa ga sih Aga, masuk tuh salam bukan teriak-teriak kayak di hutan." Sahut Dika sambil turun menjumpai anak yang panggil Aga tersebut.
"Hehe sorry bang kirain abang lagi keluar atau engga lagi ngapain gitu. Ngapain bang dari atas?",
"Besok siang ada orang baru yang nempatin kamar kosong, jangan aneh-aneh besok yang ada anak orang kabur gara-gara lu" balas Dika.
"Doain aja bang, nih ada oleh-oleh dari mama katanya titip anak ganteng nya ini ke bang Dika hahahaha" sahut Aga dengan ekspresi sok ganteng nya.
Ctak
"Gantengan gua kemana-mana kali. Udah sana beres-beres Gyan sampe ntar sore kayaknya, gua mau ke dapur bikin mi" menyentil dahi Aga lalu langsung pergi ke dapur memasak mi favorit nya
"Oh oleh-oleh nya taro kulkas dapur aja biar di makan bareng-bareng sama yang lain juga".
"Sakit anjirr, mana ga nawarin lagi" sahut Aga sambil meringis memegang dahi nya
"BIKIN SENDIRI HAHAHAHA"
-
Ckittt... Brumm
Tok-tok-tok
Sore hari tiba dan suara pagar di buka dan suara motor serta pintu depan di ketuk oleh seseorang, Dika melihat pintu yang terketuk tadi terbuka dan muncul lah satu lagi penghuni rumah ini si tiang listrik itu sebutan nya karena dia paling tinggi di sini padahal Dika lebih tua satu tahun.
"Sore bang, ngapain sendirian? Aga mana?" sambil menghampiri Dika yang sedang rebahan di sofa ruang tengah lalu duduk di sofa yang lebih kecil.
"Rebahan aja sambil main hp, tadi siang juga abis ngecek kamar kosong diatas, Aga dikamar lagi beres-beres" dan di respon dengan anggukan oleh Gyan.
"Gy besok penghuni baru ada 2 dikamar atas aja, lu sama mereka diatas gapapa?"
"Gapapa bang, mereka maba?"
"Iya maba, lu di kamar itu aja apa mau pindah?"
"Disana aja, gua males mindahin barang yang ada di kamar lagi. Gua ke atas dulu ya mau taro barang" Gyan pun bangkit lalu segera naik ke atas ke kamar paling ujung dilantai 2.
"Hm oke" Dika pun melanjutkan agenda rebahan nya.
---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hufttt" lenguh seseorang yang baru saja membalas pesan di handphone nya.
---
"Bang, Aga belum keluar?" tanya Gyan di lorong lantai 2 melihat handphone nya sambil melihat ke bawah si tertua masih belum beranjak dari sofa ruang tengah rupanya.
"Belum, liat gih sekalian tanya gua mau pesen makan, mau bareng apa pesen sendiri?"
"padahal lu deket ke kamarnya" keluh nya karena Gyan harus turun dulu kebawah hanya untuk menanyakan Aga, padahal posisi Dika dan kamar Aga tidak sampai 10 langkah.
-Gyan POV-
Tok-tok
"Ga gua masuk" sambil membuka pintu kamar Aga yang tidak di kunci.
"Loh Gy udah sampe?" sahutnya tapi mata dan tangan nya terus sibuk dengan hp nya.
"Gy gy aja lu, TUA AN GUA YA!!" sambil menjitak kepala Aga.
"ASTAGA GY KEPALA GUA DARI TADI KENA MULU TADI SAMA DIKA SEKARANG SAMA LU" sambil mengelus kepalanya "Lagipula cuma beda 3 bulan, seangkatan juga, jadi suka-suka gua" gua cuma bisa menghela nafas menghadapi Aga yang kadang sopan kadang rese ini.
"Bang Dika nanya lu mau makan ga? Dia mau pesen makan mau bareng ga?" tanyaku sambil berjalan ke arah pintu.
"Makan lagi dia? Boleh deh tapi samain aja asal jangan seafood" lalu aku keluar setelah mendengar titipannya.
"Bang, katanya samain aja asal jangan seafood... Lu mau makan apa emang nya bang?" sambil berjalan ke ruang tengah lalu duduk lesehan di depan sofa
"Gua mau pesen kwetiau goreng aja, Aga samain, Gyan mau pesen apa?"
"Nasi goreng spesial aja bang"
"Oke!".
-Author POV-
Makanan mereka sampai dan mereka makan bersama sambil sedikit berbicara "Bang, penghuni baru orang mana? Katanya maba ambil jurusan apa? Beda atau sama?trus-" merasa ditatap oleh yang tertua Aga pun menghentikan pertanyaan nya
"Satu-satu nanya, tanya aja langsung besok. Dah gua mau istirahat, duluan Ga, Gy" Dika bangung merapihkan bekas makan nya dan langsung masuk ke kamar nya.
"Ga, Gy dikata bocah kembar apa ya!!"
"Ga diem coba, baru hari pertama lu nyampe loh udah berisik banget. Gua udah kelar bye gua naik" sahut Gyan melakukan hal yang sama dengan Dika tadi dan naik ke atas.
"Dih di tinggal lagi gua, dah lah kunci rumah abis itu tidur" Aga bangkit dari kursi dan melakukan yang ingin dia lakukan tadi serta pergi istirahat sambil bersenandung karena tidak sabar besok ada penghuni baru yang lebih muda. Akhirnya dia bukan termuda lagi disini.
.
. .
TBC
Gimana nih chapter pertama nya? Semoga suka yaa
Vote sama comment supaya aku semangat terus nulis sama update nya ><