Malam hari ini Dika sedang duduk di samping kolam renang di belakang rumah. Hanya duduk untuk melepas lelah setelah kegiatan ospek selesai.
"Bang" Dika merasa ada yang memanggilnya pun segera bangkit berniat untuk masuk ke dalam lagi, menghindari 2 orang yang datang menyusul nya ke belakang.
"Maaf, biar kita jelasin dulu. Biar cepet selesai, gaenak sama Nadi Avy diliat nya."
Pinta Gyan kepada yang lebih tua.Mendengar itupun Dika akhirnya duduk kembali di kursi yang tadi ia duduki. Dan berusaha mendengarkan mereka berdua. Karena memang dia yang selalu menghindari mereka berdua karena dia juga sibuk dengan urusan BEM.
Melihat seperti Dika mau mendengarkan mereka Gyan dan Aga pun ikut duduk di kursi lainnya disamping Dika.
-✿-
"Bang sebelumnya gua minta maaf, gua sama bang Gyan kemarin bukan ikutan balap motor lagi tapi ngebalikin barang-barang hasil balapan dulu, mereka juga udah terima keputusan gua buat keluar dan ga ikut campur urusan mereka lagi. Bang Gyan kemarin itu juga cuma nemenin gua ke sana karena kalau sendiri ntar gua pulang pake apa? Kan motor nya gua balikin ke mereka. Maaf sebelumnya nya bang tapi gua janji ga ikutan mereka lagi, dan gua pastiin mereka ga bakal ngelakuin hal buruk ke lu atau gua" jelas Aga pada Dika berharap Dika akan menerima permintaan maaf nya.
Ya Aga sebelumnya adalah anggota geng motor dan tahun kemarin sempat ada bentrok di daerah sekitar kampus dan tidak sengaja Dika menjadi korban bentrokan karena ingin menarik Aga supaya tidak ikutan.
Sepeduli itu Dika terhadap orang-orang yang tinggal di rumah nya karena Aga lebih muda Dika merasa Aga bagian dari tanggung jawab nya apalagi Aga saat itu baru semester 2 awal. Tapi saat mencoba mencari Aga dia malah terkena senjata tumpul salah seorang rekan Aga, dan berakhir dahi Dika sedikit terluka dan mendapatkan 4 jahitan.
Sejak kejadian itu Dika selalu memantau Aga takut-takut mereka ikutan hal seperti itu lagi. Dan Aga pun keluar dari geng itu walau awalnya sulit tapi ternyata sekarang Aga bisa sepenuhnya lepas dari geng itu.
Setelah Dika mendengar penjelasan Aga dia pun mengusap kepala Aga dan bangkit masuk ke dalam.
"Lain kali omongin dulu, kalau kalian kenapa-kenapa kemarin gimana? Orang tua kalian minta gua buat jagain kalian walau gua bukan saudara kalian gua harap gua bisa jadi orang yang kalian andalkan disini"
"Iya bang maaf gua juga salah, harusnya gua inisiatif bilang ke lu dulu walaupun Aga ngelarang gua" Gyan juga merasa bersalah, karena dia tau Dika itu anaknya mudah mengkhawatirkan sesuatu apalagi kalau berbahaya.
"Gapapa Gy, udah masuk istirahat besok kalian juga udah masuk kampus"
-✿-
"Pagi Bang Aga, masuk pagi?" Pagi hari Nadi sudah melihat Aga yang sudah siap berangkat kuliah.
"Iya gua ada kelas jam 9 gua duluan" Aga langsung berangkat menggunakan motor matic nya.
Motor miliknya sebelumnya ada 2 pertama motor matic yang dia bawa dari tempat tinggal nya Dan yang kedua moge yang kemarin dia kembalikan ke geng motornya.
-✿-
"AGAAAAA MANA ANAKNYA?!?"
"Baru aja pergi, kenapa lu nyariin dia bang?" Nadi heran Dika tiba-tiba berteriak keluar dari kamar pasal nya beberapa hari sebelum nya Dika bahkan tidak melirik keberadaan Aga dirumah.
"Liat aja dia pas pulang" Dika pun berjalan ke dapur untuk membuat sarapan.
"Mereka udah baikan kah?"
"Avy lu ngapain bengong di tangga?" Nadi melihat teman dekat nya itu berdiri diam di ujung tangga atas, Avy yang merasa terpanggil pun turun untuk menyapa orang-orang dibawah.
"Gapapa, bang lu masuk hari ini?"
"Iya masuk jam 11 vy, kalian masuk jam berapa?" Dika membawa sarapan yang dia buat ke meja makan, hanya sandwich simpel untuk mereka.
"Gua masuk jam 10 bang nanti naik ojek online aja, lu Nad?" jawab Avy sambil mengambil bagian sandwich nya.
"Gua jam setengah 1 sebenernya tapi mau ke perpustakaan kampus dulu ada yang mau dicari"
"Kalau gitu bareng abang aja ntar, biar sekalian"
"Nadi, tau gitu gua juga ngambil di FK kan enak bisa bareng sama bang Dika wkwkwk"
"Jauh banget Vy Seni ke Kesehatan" Dika terkekeh melihat Avy yang berpura-pura iri kepada Nadi.
"Hehe gapapa bang"
-✿-
"Loh Gy baru pulang?" Saat Dika keluar dari mobil nya Gyan pun juga tiba dan memasukkan motor nya ke garasi.
"Iya bang gua cuma ada 1 kelas doang sore tadi"
"Yaudah ayo masuk gua beli ayam goreng buat makan bareng" Dika menunjukkan 3 kotak ayam goreng yang ia beli kepada Gyan.
"Makasih ya bang"
Dika heran kenapa Gyan tiba-tiba berterima kasih. Apakah dia melakukan sesuatu?
Melihat wajah Dika yang kebingungan Gyan meneruskan "Makasih buat ga benci gua sama Aga, walaupun lu diamin kita, tapi akhirnya masih mau dengerin kita. Berarti lu masih percaya sama kita dan ga asal ngambil tindakan"
"Udah seharusnya kan? Ayo masuk" Dika berucap sambil tersenyum sampai lesung pipi nya terlihat.
-✿-
"YANG MAU MAKAN KELUAR" Dika yang tiba-tiba berteriak membuat Gyan yang di samping nya terkejut.
"Apaan nih, wihhh ayam goreng.. dalam rangka apaan lu beli banyak begini.. gua duluan yaaA-Akhhh SAKIT TELINGA GUA"
Dika tiba-tiba menarik telinga Aga untuk mencegahnya makan lebih dulu.
"Tunggu yang lain dan Abhirama Aga Manggala dimana Lego gua yang baru, Yang tau gua beli Lego baru cuma lu!"
"Hehe tadi pagi gua ambil tapi udah gua balikin kok, liat dikamar coba kalau ga percaya" cengir Aga.
"Awas lu kalau ada yang rusak, gitar lu gua patahin" ancam Dika. Yang benar saja saat bangun tidur Lego yang dia beli bersama Aga sebelum mereka kembali ke rumah asal mereka hilang tiba-tiba padahal Dika ingat sekali Lego itu dia letakkan di atas meja belajarnya.
"Emm bang ini boleh dimakan kan?" Avy bertanya di sela-sela perdebatan Tom & Jerry karena dia benar-benar sudah lapar sekarang.
"Eh iya boleh maaf ya, ayo semuanya makan 😊"
-✿-
"I hope everything will be fine in the future"-?
"Calm down for now, we'll see later"-?
"Just wait"-?
TBC
Apaan tuh?
Maaf ga jadi up hari Rabu soalnya ga dapet target 10 vote nya :(
Aku ganti hari ini ya....
Aku menerima saran di kolom komentar, semangat nya juga yaa.
Jangan lupa vote dan comment ya biar makin di sayang soobin 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
IGNOSCE
Fiksi Penggemar"Maaf" Tentang dendam seseorang. Dan target yang tidak tau kejadian yang sebenarnya. Kode-kode aneh mulai bermunculan setelah 1 tahun membuat mereka berlima saling mencurigai satu sama lain. Dapatkah mereka mengungkap siapa si pengirim kode dan mena...