6. Maling?

53 8 0
                                    

Pagi tiba dan para penghuni rumah ini sudah mulai beraktivitas karena hari ini mereka semua sudah masuk kuliah masing-masing.

Sudah 1 minggu setelah mereka menerima surat surat misterius tanpa nama itu, tidak terjadi apapun selama satu minggu ini.

Hari ini Aga sedang di perpustakaan kampus ia sedang mencari beberapa referensi untuk presentasi nya minggu depan, saat sedang asik mencari buku ia melihat Avy juga sedang mencari buku.

"Buku tentang desain atau seni kan ada di lorong sana? Kenapa dia ada di lorong buku tentang komputer. Ah, mungkin dia lagi nyari sesuatu yang berhubungan" batin Aga.

"Woy vy!" Aga mendekati Avy diam-diam lalu mengejutkan anak itu, wajah anak itu terlihat terkejut dan sedikit menegang di mata Aga.

"Aishh bang, ngagetin tau untung gua ga teriak bisa di usir gua sama pengawas perpustakaan" Avy berucap sambil mengelus dada nya dia terlalu fokus mencari buku hingga tidak peka sekitarnya.

"Sorry.. tapi lu ngapain disini? Desain seni disana?" Aga bertanya dengan wajah polosnya.

"Aduh bang, gua kan juga bikin desain pake aplikasi, pakai komputer juga, ga pake pensil sama kertas doang" Avy menepuk jidatnya, abang nya yang satu ini kadang lemot juga.

"Eh iya ya, haha sorry lupa bro" pada akhirnya mereka mencari bersama dan mengerjakan tugas masing-masing bersebelahan di meja perpustakaan.

-✿-

Sedangkan 3 orang yang lain nya sedang ada di kantin FK. Kenapa Gyan juga disini? Karena jurusan Psikologi termasuk di fakultas kedokteran.

"Masih ada kelas lagi Nad?" Tanya Gyan.

"Engga bang cuma ada kelas pagi" Nadi menjawab sambil menghabiskan makanan nya.

"Lu bang?" Gyan juga bertanya pada Dika yang sedari tadi seperti sedang dalan suasana hati yang tidak terlalu baik.

"Masih ada 1 kelas lagi, lu mau keluar?"

"Iya mau ke toko buku yang di mall itu, Nadi mau ikut?" Gyan tau Nadi menyukai buku karena itu dia bertanya siapa tau dia mau membeli sesuatu.

"Ayo, lagipula gua ga ada kerjaan abis ini"

"Yaudah tuh sama Nadi aja, maaf ya Gy padahal gua janji mau nemenin. Ternyata kelas gua di undur siang" Dika menyesal tidak menepati janji nya pada Gyan.

"Gapapa bang lagian gua ga pergi sendiri juga, udah selesai Nad? Berangkat sekarang aja ya" Gyan bangkit dari duduk nya dan kemudian disusul Nadi sambil melambaikan tangan pada Dika yang akan pergi ke kelas selanjutnya.

-✿-

Tiba di toko buku yang ada didalam mall besar itu Gyan segera menuju lorong komik. Kalau kalian mengira Gyan ingin mencari buku tentang psikologi kalian salah.

Dia ingin mencari komik favoritnya yang baru saja mengeluarkan seri baru, selain maniak roti dia juga suka komik, anime, dan lagu yang berbau Jepang itu. Gyan juga bisa membaca huruf jepang sedikit.

"Nadi gua di sini ya kalau ada buku yang mau di beli cari aja dulu, gua tunggu disini"

"Oke bang" Nadi pun pergi ke bagian ATK karena dia kekurangan kertas binder nya dan beberapa alat tulis lainnya. Ia lebih nyaman mencatat dengan binder dari pada di buku tulis biasa.

Setelah mencari yang dia perlukan Nadi pun pergi mencari Gyan supaya mereka segera bisa membayar yang mereka beli.

"Bang gua udah yuk"

"Oh yaudah gua juga udah" sambil menunjukkan komik yang ia pilih tadi.

"Eh itu bukan nya beda komik ya bang?" Nadi melihat ada 2 komik berbeda dari 3 komik lainnya ditangan Gyan.

IGNOSCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang