18. Tuan Ancala

40 6 0
                                    

Akhir pekan suasana tegang di rumah itu masih terasa walau sudah lewat beberapa hari sejak keributan yang Aga buat terjadi namun tidak ada yang berubah, bahkan Dika hanya mengurung diri di kamarnya, dan keluar seperlunya.

Tok tok tok

"Bang Dika, makan siang yuk.. lu belum makan dari kemarin malam, bang?"

Avy menyerah sedari pagi mereka semua bergantian mengetuk pintu kamar Dika yang terkunci dari kemarin siang, rasa bersalah menyelimuti perasaan mereka, bahkan Aga sekalipun.

"Gua sama Aga ada urusan rapat di kampus, kabarin kita aja nanti bang Dika gimana"

Di anggukki oleh Nadi dan Avy, dua orang sibuk itu berangkat.

"Nad gimana itu bang Dika?"

"Biarin aja dulu kalau lapar juga keluar, gua keluar"

"Eh Nad, si anjay gua di tinggal"

Avy yang di tinggal sendiri pun kembali mengetuk pintu kamar Dika, dan kali ini pintu itu terbuka kecil sepertinya pemilik kamar tahu semua orang sudah pergi kecuali Avy, seolah mengizinkan Avy masuk ke sana.

"Bang Dikaa..."

Avy memasuki kamar itu terlihat nya Dika yang sedang duduk di samping meja belajarnya sambil melihat beberapa lembar foto.

"Bang itu..."

"Avy sorry, gua hiks...hiks"

Avy mendekat dan merapikan foto yang bertebaran, mengecek keadaan Dika yang ternyata suhu badan nya naik.

"Take your time bang, gua beliin bubur ya, istirahat aja"

-✿-

Tak lama setelah Avy pergi meninggalkan Dika sendirian dirumah tiba-tiba bel rumah berbunyi. Karena tak ada siapapun dirumah Dika mau tak mau harus membukanya.

Ketika Dika tiba di pagar rumah ia melihat seseorang yang seharusnya musnah saja dari dunia ini itu anggapan Dika.

"Papa ga di izinin masuk?"

"Mau apa? Dika lagi ga sehat"

Tanpa dipersilahkan orang yang di panggil papa oleh Dika itu masuk kedalam rumah, Dika teringat Avy yang sedang membelikan nya bubur, segera Dika mengabari Avy.

Tanpa dipersilahkan orang yang di panggil papa oleh Dika itu masuk kedalam rumah, Dika teringat Avy yang sedang membelikan nya bubur, segera Dika mengabari Avy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IGNOSCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang