"Maaf"
Tentang dendam seseorang.
Dan target yang tidak tau kejadian yang sebenarnya.
Kode-kode aneh mulai bermunculan setelah 1 tahun membuat mereka berlima saling mencurigai satu sama lain.
Dapatkah mereka mengungkap siapa si pengirim kode dan mena...
Hari sudah larut Aga sedang berada di kamarnya, tadi ketika tiba di rumah ia langsung meminta tolong kepada Avy untuk mengumpulkan surat-surat sebelumnya yang ada di Nadi ataupun Dika kalau ada, malam ini dia berniat memeriksa petunjuk yang ada di surat itu.
Aga sangat yakin kalau itu adalah kode nama sang pengirim.
Tok tok tok
"Aga, lu udah tidur?"
Mendengar suara ketukan dan suara seseorang dari luar Aga segera membuka pintu kamarnya.
"Bang Gyan?"
"Ini tadi ada titipan dari Avy, lu ngapain mintain semua suratnya?"
"Kita cari pengirim nya"
Akhirnya Gyan pun mengikuti Aga ke dalam kamar dan mereka berdua mulai mencari di mulai dari surat pertama sampai terakhir.
Membutuhkan waktu cukup lama karena 3 surat pertama adalah jenis kode yang jarang mereka lihat.
"Oh ketemu nih kode titik-titik"
"Yaudah gua cari sisanya ya Ga"
"Bang surat nomor 5 itu kode biner ya, tapi gua lupa itu huruf apa"
Setelah itu mereka berdua tidak bersuara lagi, sampai akhirnya selesai menemukan semua huruf nya.
Gyan dan Aga menatap satu sama lain, dengn tatapan bingung.
"Aga? Gak salah nih kita?"
"Walaupun masih kurang satu huruf ini udah kebaca sih..."
"Tapi-"
Sreet
Tiba-tiba suara selembar kertas tak asing masuk melalui celah pintu kamar Aga, menunjukkan surat dengan clue terakhir.
"Bang, kita bener"
Aga mengambil surat itu setelah melihat nya dia langsung membuka pintu dan melihat ruang tengah, namun tidak ada siapapun disana, tapi Aga mendengar suara pagar di tutup.
"Siapa yang keluar jam 2 pagi begini?"
"Kenapa Aga?"
"Ada yang keluar rumah bang"
Mendengar itu Gyan pun keluar melihat ke jendela ruang tamu, namun tidak ada siapa-siapa di sana, seperti sudah pergi.
"Ga keliatan siapapun, biarin aja. Coba liat suratnya" Aga memberikan surat itu kepada Gyan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia tahu kita lagi cari clue nya di kamar gua?"
"Kan tadi lu minta tolong Avy ngambilin surat Ga" Gyan menepuk dahinya mendengar pertanyaan bodoh Aga.
"Oiya ya, kira-kira siapa yang keluar ya? Mau ke bang Dika gak?" Ajak Aga.