Bagaimana Gaya Pacaran Anak SMP?

587 102 22
                                    

Ini sedikit cerita setelah Hinata sudah tidak kabur-kaburan lagi dari Sasuke. Saat itu mereka masih kelas 7 dan Sasuke sedang menunggu Hinata datang les di Nakano. Hinata berkata bahwa dia harus pulang ke rumah dulu sebelum berangkat les, jadi dia akan datang terlambat. Selama menunggu Hinata, Sasuke membuka buku-buku soal dan mengerjakannya. Anak lelaki itu diam dalam tenang, mengamati soal-soal itu lalu mengerjakannya. Soal-soal yang susah dia lingkari sebagai bahan diskusi bersama Hinata nanti.

Saat Sasuke sedang fokus mengerjakan soal, seorang gadis mendekatinya. Dia datang dengan surat cinta dan wajah manis tersipu-sipunya.

"Sasuke-kun..." panggil gadis itu. Anak lelaki itu melongo dan dia melihat si gadis menyodorkan surat di tangannya. "Aku sudah mengamatimu sejak lama. Kamu mau nggak, pacaran sama aku?"

Sasuke terdiam, dia menatap surat itu, lalu gadis itu. "Kamu siapa?"

Si gadis tertegun dan kini wajahnya memerah karena merasa dipermalukan. Gadis itu lalu pergi meninggalkan Sasuke. Setelahnya anak lelaki itu bisa kembali menunduk untuk mengerjakan soal.

Ekspresinya berubah dingin. Dalam hatinya dia bergumam, "Hinata kapan datang, sih? Bosen."

Sayangnya Hinata tidak berangkat les hari itu. Dia berkata lewat pesan, kalau Mama harus ke rumah sakit. Dia harus menemani Mama untuk sementara. Akhirnya Sasuke sendirian di tempat les itu. Lagipula selama di tempat les, dia memang lebih sering mengobrol dengan Hinata. Sesuai dengan yang Sasuke duga, gadis itu sangat pandai dan bisa diajak diskusi. Tidak seperti orang-orang bodoh disekitarnya. Kadang penjelasan Hinata dan cara dia menjawab soal tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Sasuke dan itu memberinya pencerahan, memberinya cara pandang yang baru.

Sasuke selalu bekerja dan belajar sesuai arahan, sesuai metode. Jika guru memberikan rumus A, Sasuke akan mengerjakan sesuai rumus itu. Namun tidak dengan Hinata. Entah mengapa dia seakan memiliki segudang cara untuk mengerjakan soal. Pelan-pelan, lewat Hinata, Sasuke mengubah cara berpikirnya, mengubah cara pandangnya, dan akhirnya menjadi lebih fleksibel.

Yah, Sasuke tidak tahu kalau Hinata pernah menjalani hidup selama 30 tahun. Di kehidupan pertamanya, Hinata memang pintar. Tapi karena masalah di masa lalu, masa pubertas yang kurang baik teratasi, membuat dia tidak bisa fokus dan akhirnya bersekolah di tempat yang tidak bagus. Belajar di sekolah, di kehidupan keduanya ini bagaikan membaca ulang buku yang sudah dia hapalkan. Jadi, tentu saja mudah bagi Hinata.

Setelah les berakhir, Sasuke keluar dari ruangan. Dia terus berjalan, tanpa mempedulikan orang-orang di sekitarnya. Sebenarnya Sasuke memang seperti itu. Dingin, hanya memikirkan dirinya sendiri, sampai akhirnya dia bertemu dengan Hinata, merasa tersaingi dan akhirnya tertarik padanya. Gadis itu membuat kehidupannya menjadi lebih berwarna dan menarik. Dia dan segala ambisinya untuk menjadi yang terbaik tapi tetap berada pada jalur dan tujuan yang dia inginkan, membuat Sasuke merubah cara pandangnya. Bahwa seseorang harus memiliki tujuan dalam hidupnya dan harus memiliki strategi yang tepat untuk mencapai tujuan itu.

Hinata mengajarinya banyak hal. Hal-hal yang tidak bisa dia pelajari di buku.

Sasuke melihat mobil Ayah sudah tiba. Dia masuk dan Ayah bertanya padanya, "nggak ngobrol sama teman dulu?"

Fugaku terkadang melihat Sasuke mengobrol dengan seorang gadis sepulang les, tapi hari itu Sasuke langsung masuk ke mobil.

"Dia nggak berangkat hari ini."

Ayah melihat Sasuke, ekspresinya masam. Padahal biasanya dia akan tersenyum senang menyambutnya.

"Wah, sampai ngambek gitu. Ayah jadi penasaran, emang yang diajak Sasuke-kun ngobrol habis les siapa, sih?" Fugaku lalu memutar stir ke jalan. Seperti biasa, dia mengantar anak itu pulang sebelum kembali ke rumah sakit.

Second Life Can't Be This EasierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang