author's note

381 81 24
                                    

Istirahat dulu, ya. Hehe. Maraton ternyata capek juga :((

Jadi, akhir-akhir ini saya kangen wattpad dan memutuskan untuk bikin cerita ini. Saya menahan diri buat nggak ngasih bumbu asin manis asam pahit ke cerita ini karena niatnya pengen buat cerita yang santai-santai aja. Tapi, tetap aja, ya... ada bumbunya.

Kadang saya mikir, kayaknya cerita Hinata di SD terlalu panjang dan ngebosenin. Tapi pas baca ulang, kayaknya cukup. Toh juga, beberapa karakter dimunculkan lagi karena, yah... masa depan Hinata mulai berubah, dan karakter yang terdampak atas perubahan Hinata kayak Ayumi, pasti datang lagi buat semacam 'balas dendam', mungkin?

Latar belakang Hinata itu agak susah, sebenarnya. Dia punya permasalahan keluarga yg pelik. Beberapa keluarga memilih bercerai karena permasalahan keluarga semacam Hinata. Ayah yang sibuk, Ibu yang emosian + mata duitan. Ya, Mama Hinata sebenarnya mata duitan. Tapi ada keluarga yang memilih bertahan dan tanpa sadar malah jadi memelihara racun di dalamnya. Jadinya ya, kayak Hinata. Dia milih nggak peduli sama keluarganya di masa depan karena waktu dia kecil mereka nggak peduli. Saya sengaja nggak kasih adegannya secara detail karena saya pikir cerita di masa SD bakal jadi lebih panjang lagi dan mungkin kalian bosen karena pengen langsung lihat interaksi SasuHina.

Sebenarnya di sini, sulit untuk menyebutkan kalau Hinata pasti baik dan Sakura pasti salah. Karena gimanapun nyebelinnya, Sakura di kehidupan pertama punya posisi yang lebih kuat. Sedangkan Hinata, semalang apapun dia berada dalam posisi yang salah. Ada alasannya kenapa mereka jadi mengulang kehidupan lagi dan kenapa Sasuke malah dikasih mimpi2 aja.

Sasuke versi anak-anak beneran out of character. Tapi saya membayangkan Sasuke di masa kanak-kanak sebelum Itachi membantai klan Uchiha. Jadilah, seperti itu. Dia yang ceria di depan orang yang membuatnya nyaman, dan dingin cuek nyebelin di depan orang asing. Lagian memang Sasuke di masa itu, keluarganya masih baik-baik saja, persis kayak di canonnya. Dia belum mengalami pahit kehidupan yang membuat dia jadi se-edgy kehidupan pertama.

Terakhir, terima kasih banyak karena ternyata masih ada yang mendukung saya baik di karyakarsa maupun wattpad. Walaupun saya jarang sekali update. Apalagi update Something Between Us. Buat 5000 kata SBU jauh lebih berat daripada buat 5000 kata Second Life. Mungkin karena tiap saya bikin cerita, emosinya selalu ikut larut.

Anyway, see you ^^
soomi

Second Life Can't Be This EasierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang