Cemburu Menguras Hati

442 82 51
                                    

"Perekrutan Anggota OSIS Sementara!"
Dibutuhkan: Wakil Ketua, Asisten Sekretaris, Asisten Bendahara
Tugas: Untuk membantu mempersiapkan perekrutan anggota OSIS tahun ajaran 2011/2012
Syarat: Kelas 10 dan 11 SMK Kudan, pernah memiliki pengalaman berorganisasi.
Benefit: Secara otomatis menjadi anggota OSIS dalam seleksi perekrutan tahun ajaran 2011/2012
Bagi yang berminat, silahkan kirim CV atau hubungi: +81 121251125, atau hubungi Naruto Uzumaki di Kelas 12-1

Hinata baru saja dari kantin setelah bertemu Sasuke dan Ino. Dia baru saja akan menghilangkan pikiran dan kecurigaannya tentang Sasuke dan Sakura sampai akhirnya tatapannya tertuju pada lembar pengumuman di papan informasi di depan gedung kelas. Beberapa anak ramai berkeliling hingga membuat perhatian Hinata tertuju pada mereka. Seketika, pikiran cemas dan curiga Hinata tentang Sasuke dan Sakura segera menghilang.

"Ada apa?" tanya Hinata yang melihat Karui ikut bergerombol sambil menghisap lolipopnya.

"Pengumuman perekrutan OSIS."

Hinata tertegun, sedikit heran. Belum ada informasi apapun tentang perekrutan di SMA maupun SMK. Namun sepertinya SMK sudah mencuri start. Gadis itu lalu berjinjit, mencoba melihat pengumumannya. Beberapa orang di depan mulai pergi dan Hinata sedikit demi sedikit semakin dekat dengan pengumuman itu.

"Nanggung banget, nggak sih? Mending nunggu seleksi OSIS selanjutnya aja, deh. Bareng sama yang lainnya."

"Iya. Lagian yang dibutuhin juga cuman wakil ketua, sekretaris, bendahara. Aku pengen ikutan tapi aku nggak mau jadi wakil ketua."

"Katanya Kak Naruto butuh banget wakil ketua ini buat megang kerjaannya."

"Pantesan yang dicari cuman tiga posisi doang."

Hinata mendengar bisik-bisik gosip orang-orang disekitarnya. Dia lalu membaca pengumuman itu sekali lagi dan mencatat nomor tersebut di ponselnya. Masih ada waktu sebelum istirahat kedua berakhir. Dia segera berlari ke kelas dan membuat CV-nya.

Sayangnya setelah CV itu selesai dibuat, istirahat kedua berakhir. Hinata berpikir, dia mungkin akan memberikannya sepulang sekolah atau besok, tapi entah mengapa dia sangat ingin segera memberikan CV miliknya.

Karui yang duduk di sebelahnya baru saja kembali tepat setelah bel penanda kelas dimulai telah berbunyi. Dia tertegun ketika melihat CV Hinata.

"Kamu mau ikut seleksi wakil ketua OSIS?" Karui melihat lembaran CV itu di atas meja Hinata, ketika gadis itu akan mengeluarkan buku bahasa inggris. Hari ini adalah kelas umum, jadi 25 siswa dari kelas 10 di berbagai jurusan, berkumpul dalam 1 kelas. Ada 100 siswa seni, sehingga setidaknya ada 4 kelas seni di kelas 10.

"Iya. Tapi kelas keburu dimulai." Hinata berbisik karena melihat guru bahasa Inggris sudah datang dan mengatur mejanya.

Karui juga melihat guru itu, lalu berbisik. "Habis ini kan, waktu studio. Coba aja ke studionya. Siapa tahu, ketemu."

Hinata terkejut dan dia merasa sedikit lega tapi juga khawatir. Benar, juga. Setiap jurusan memiliki waktu studio pada akhir pelajaran setiap harinya. Waktu studio itu digunakan untuk mengerjakan tugas akhir atau PR studio masing-masing dan waktu studio tidak di awasi oleh guru dan murid-murid harus mandiri. Namun tetap ada presensi yang harus diisi. Karena waktunya lebih longgar, dia bisa menemui Naruto saat waktu studio.

"Semoga aku nggak ganggu dia," kata Hinata. "Kalau dia lagi sibuk, gimana?"

"Kayaknya hari ini nggak, sih. Kan masih awal-awal semester."

Second Life Can't Be This EasierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang