15. DIRGAHAYU SMANTARSEN🍃

127 112 18
                                    

Kamu memang konyol, Nona. Tapi, terkadang, ucapmu membuat relung milikku bergejolak menerima semua kata yang kamu lontarkan tanpa tampik. Kamu itu menarik dengan segala daya magis yang apik.

Terima kasih untuk wejangannya.

🍃

🍃

🍃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍃

🍃


              Huan sudah sampai rumah sebelum pukul tujuh malam sesuai janjinya dengan sang Mama, kemudian bersih-bersih di kamarnya dan menyambut Hannah Ariyani Dinata⸺nenek dari pihak Mamanya yang ia panggil Oma.

Huan, Illiana, dan Hannah duduk di meja makan untuk melaksanakan makan malam yang hangat dan menggambarkan keluarga bahagia sekali. Samudera tidak bisa bergabung karena sedang melakukan perjalanan bisnis ke Bangkok, Thailand.

Ketiganya berbincang-bincang dan segala macam temu kangen yang bisa mereka lakukan. Membahas bagaimana kalau Huan menjadi dokter saja seperti Illiana yang suatu saat nanti bisa mewarisi dan menghandle rumah sakit keluarga atau kalau Huan ingin menjadi pengusaha seperti Samudera dan segala macam kemungkinan-kemungkinan yang akan Huan pilih di masa depan. Harus dipikirkan mulai dari sekarang.

"Huan belum tau mau jadi apa-apanya di masa depan. Selalu berubah-ubah after read some novel or watch a movie, series or drama," jelas Huan ketika cecaran dari mulut Hannah dan Illiana bersatu tentang cita seorang Huan.

Hannah tertawa pelan, mengambil napkin yang terbuka lebar di pangkuannya. Membersihkan sudut bibir yang dirasa kotor. Anggun sekali.

"Memangnya terakhir cucu Oma nonton apa?" tanya Hannah lalu menyambar minum sambil memperhatikan pula menunggu jawaban cucu pertamanya ini.

"Partner for Justice, serial drama Korea Selatan. Keren banget!" jawab Huan semangat, mengacungkan kedua ibu jarinya pada Hannah dan Illiana. Sebuah pengakuan bahwa drama ini sangat direkomendasikan.

Serial drama asal Korea Selatan yang menceritakan bagaimana seorang Jaksa, Polisi dan Dokter Forensik bersatu dan bekerja sama untuk memecahkan siapa dalang sebenarnya di balik kasus yang sedang mereka tangani.

Illiana hanya menggeleng dan ia kebanyakan diam jika Hannah sudah datang dan bertemu Huan. Menyimak pembicaraan keduanya yang entah kenapa selalu bisa tersambung walau berbeda generasi.

Apakah Hannah yang terlalu kekinian jadi bisa menyesuaikan perkembangan zaman atau Huan yang sangat menyukai barang keluaran terlama, contohnya mobil tua milik almarhum Opanya⸺ayah Illiana yang meninggal 4 tahun yang lalu, Teduh Abraham.

"Oma juga nonton itu dan masih berharap ada season tiganya. Penasaran gimana aksi Prosecutor Do Ji-an, Docter K, Baek Beom dan Prosecutor Eun Seol selanjutnya," sahut Hannah tidak kalah excited. Matanya berbinar-binar. "Detective Lee Suho juga diakhir episode season dua muncul lagi."

 OMBROPHOBIA BEING PLUVIOPHILE  ||  ༺On Going༻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang