Part 1

903 68 35
                                    

"Jane, aku mencintai mu" Ucap seorang pria berkulit putih dengan menggunakan kaca mata tebal yang bertengger manis di hidung mancungnya.

Reflek para siswa yang ada di kelas terdiam mendengar ucapan pria itu. Semua tatapan mereka terarah pada seorang pria culun yang berdiri di samping seorang wanita yang sangat cantik!

"Krist... Maaf, aku tak menyukai mu" Ucap jane setelah lama terdiam.

Beberapa anak yang terkenal sangat nakal tertawa mendengar penolakan itu, wajah Krist memerah karna malu, apa lagi sekarang hampir seluruh siswa di kelasnya berada di dalam kelas dan mereka pasti mendengar penolakan itu.

"K-kenapa? Apa aku kurang kaya?" Ucap Krist.

Semua orang tahu, Jane juga pasti sangat tahu jika krist adalah anak orang kaya, jadi sangat tidak masuk akal jika Jane menolaknya sekarang.

"Kekayaan papa mu tak bisa membuat aku menerima cinta mu, Krist. Aku tahu kamu anak orang kaya, anak tunggal tuan Edward pemilik perusahaan X, perusahaan yang paling besar di negara kita, ku pikir semua orang tahu itu. Ya, kamu memang sangat kaya, tapi apa kamu sadar dengan diri mu sendiri? Kamu terlalu manja, culun seperti orang bodoh! Aku tak suka pria seperti mu" Ucap Jane sambil menatap Krist dari atas hingga bawah.

Jika dari tinggi badan untuk seorang pria, Krist sangat tinggi, hanya saja penampilannya benar-benar jelek!

"Pria seperti apa yang kamu sukai?" Tanya Krist.

"Yang pasti bukan pria yang menggunakan kaca mata, dan di antar oleh sopir setiap hari ke sekolah" Ucap Jane.

Itu jelas Krist, dia setiap hari di antar ke sekolah oleh sopir. Bukan karna Krist tak bisa mengemudikan mobil, dia bisa mengemudi, hanya saja papanya yang menyuruh sopir mengantar dia, agar lebih aman, kata papanya. Krist anak tunggal, jadi wajar jika papanya sangat menyayangi anak semata wayangnya itu.

"Aku akan membawa mobil sendiri mulai besok" Ucap Krist.

"Aku lebih suka pria yang bisa membawa motor, Krist" Ucap Jane.

Krist terdiam mendengarnya. Motor? Dia bahkan tak pernah naik motor selama 18 tahun dia hidup, apa lagi mengemudikannya.

"Sayang, ayo ke kantin" Ucap seorang pria yang baru saja masuk ke dalam kelas mereka.

Jane tersenyum manis menatap pria itu dan berjalan menghampirinya.

"Krist, perkenalkan, namanya Natt. Dia kekasih ku" Ucap Jane sambil menatap Krist.

Baiklah, Krist kalah telak sekarang, Jane memang tak menyukai dia karna memang mungkin dia terbilang anak manja, sedangkan Natt? Krist tahu, pria itu setiap hari ke sekolah menggunakan motor besarnya, selain itu, Natt adalah anak saingan bisnis papanya.

Awalnya Krist tak peduli papanya dan papa Natt bersaing dalam dunia bisnis, tapi kenapa di sekolah dia juga harus bersaing dengan Natt?

Krist duduk di kursi miliknya dengan perasaan sedih, dia harus bisa mendapatkan Jane, Jane harus menjadi miliknya. Krist akan belajar mengendarai motor nanti.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ayolah, pa. Tolong ijinkan aku berangkat sekolah menggunakan motor hari ini. Aku sudah sangat pandai mengendarai motor, pa" rengek Krist pada papanya di ruang makan.

Saat ini Krist sedang sarapan bersama papanya, dia memberanikan diri meminta ijin untuk berangkat sekolah menggunakan motor.

Ya, Krist sudah belajar mengendarai motor. Sudah 6 bulan semenjak dia di tolak waktu itu, Krist belajar mengendarai motor dengan orang yang papanya sewa untuk mengajarinya.

Dan sekarang, Krist sudah bisa mengemudi motor, mungkin tidak sehebat Natt, tapi Krist yakin jika dia bisa.

"Krist, papa tak mau kamu celaka!" Ucap papanya.

Innocent Love ✓Where stories live. Discover now