🐹 10 🐰

748 76 14
                                    

Seokjin terbangun, ia membuka matanya sedikit. Tangannya meraba, mencari baby kelincinya yang hilang dari pelukannya.

"Sayang...." panggilnya dengan suara serak.

Hening.....tidak ada jawaban.

"Baby kelinci?"

Suara lidah berdecab samar tertangkap rungunya. Ia mengangkat kepalanya sedikit, menoleh ke asal bunyi tersebut.

Netranya bertatapan dengan sepasang mata bulat.

Terlihat Jungkook duduk bersandar di bagian lain tempat tidur, mulutnya sibuk mengisap sebotol susu pisang dari sebuah sedotan kecil. Mata bambinya membalas tatapan Seokjin.

Seokjin terkekeh melihat pemandangan itu.

"Baby kelinci lapar?" Tanyanya lembut.

Jungkook mengangguk cepat.

"Mau minta Joonie siapin makanan?"

Kembali Jungkook mengangguk cepat.

"Mau makan apa?" Seokjin bertanya lagi dengan sabar.

Tanpa melepaskan sedotannya, ia menjawab. "Melamin."

"Melamin?" Sahut Seokjin bingung. "Lepaskan dulu sedotannya, baby kelinci." Seokjin berguling mendekati Jungkook, tangannya terulur mencoba menjauhkan botol susu pisang dari mulut Jungkook.

"Mie ramyun." Ucapnya dan dengan cepat mengambil kembali susunya dari tangan Seokjin.

"Tunggu di sini. Dan jangan menambah susu pisang lagi. Nanti kekenyangan." Seokjin membuka selimutnya dan beranjak dari tempat tidur.

Mulut Jungkook menganga, sehingga menyebabkan sedotannya terlepas. Matanya berkedip kedip memandang tubuh telanjang Seokjin yang sedang berjalan ke kamar mandi mengambil bathrobenya.

Ia cepat-cepat memalingkan wajahnya ketika melihat Seokjin kembali.

"Aku akan meminta Joonie menyiapkan ramyun untukmu, baby." Seokjin memberitahunya dan berjalan keluar kamar.

10 menit kemudian Seokjin kembali dengan sebuah mangkok yang masih mengebulkan asap. Ia langsung menuju ke meja di dekat jendela dan menaruh mangkok panas tersebut di sana. Saat berbalik hendak memanggil Jungkook, ternyata baby kelincinya sudah berdiri di belakangnya dengan mata berbinar.

"Sayang, kenapa tidak memakai baju dulu. Kau bisa kedinginan kalo telanjang begitu."

Jungkook bukannya menjawab, malah langsung duduk dan mulai memakan ramyunnya.

"Pelan-pelan, sayang. Masih panas."

"Ng..." hanya itu suara yang keluar dari mulut Jungkook.

Seokjin segera mengambil selembar selimut tipis dari dalam lemari.

"Berdiri sebentar, sayang."

Kali ini si bayi kelinci menurut.

Seokjin membungkus badan Jungkook dengan selimut yang baru diambilnya, setelah itu, ia membiarkannya kembali meneruskan makannya.

"Ahjussi mau?"

Seokjin menggelengkan kepalanya. "Aku tidak lapar."

Jungkook kembali fokus pada mangkok di depannya. Tidak butuh waktu lama ramyun tersebut sudah berpindah ke dalam perutnya.

"Uh....kenyang." Desah Jungkook puas.

Seokjin yang duduk di seberangnya tersenyum. "Sana, gosok gigi dulu."

Jungkook menurut.

Ketika Jungkook keluar dari kamar mandi, Seokjin sudah duduk bersandar di tempat tidur.

Catch Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang