Di saat yang lainnya masih di alam mimpi, Taehyung sudah sibuk di dapur. Menyiapkan sarapan untuk semua orang. Yoongi berjalan masuk dengan mata yang masih setengah terpejam.
"Yang lain belum bangun, Tae?"
"Setelah makanan siap aku akan membangunkan mereka. Duduklah, hyung. Aku siapkan kopi untukmu."
"Gomawo, Tae."
"Yoongi hyung, handphone-nya berbunyi dari tadi." Teriak Hoseok.
"Tolong ambilin di kamarku, Seok."
"Hoseok hyung, sekalian bangunin Jungkook dan Jimin."
Hoseok muncul membawa handphone Yoongi sambil memapah Jungkook dibantu Jimin.
"Kelamaan, hyung. Uda putus telpnya."
"Hhmm....ini dari informanku yang bergabung dalam Kkangpae. Dia meninggalkan pesan. Bentar aku baca dulu."
"Kook, bangun. Jangan tidur di atas meja makan." Hoseok menepuk bahu Jungkook.
"Biarkan aku tidur 5 menit lagi." Sahut Jungkook sambil menguap.
"Ada berita besar!" Seru Yoongi.
"Apa? Apa? Siapa yang mati?" Tanya Jimin yang separuh rohnya belum ngumpul.
"Berita apa, hyung?" Tae segera mendekat karena penasaran.
"Sepertinya akan terjadi pertempuran. Coba tebak, Seulgi Takasimura ternyata puterinya Hatchi Takasimura. Sekarang dia ada di rumah sakit. Semalam, dalam perjalanan pulang dari rumah tunangannya, dia diserang sekelompok orang tidak dikenal. Kakinya dibacok sampai uratnya putus. Pihak Seulgi Takasimura kalah jumlah. Yang lebih mengerikan, kaki para bodyguardnya juga ikut dipatahkan semua, jari-jari tangan mereka diputuskan 2 ruas. Ketua Kkangpae kelihatannya mulai menantang Takasimura secara terang-terangan. Tebakanku, pelaku penyerangan terhadap Seulgi Takasimura adalah Kkangpae. Siapa coba yang berani menyerang orangnya Takasimura?"
"Haisss, aku mau ke rumah sakit mematahkan kaki perempuan busuk itu sekali lagi!" Gumam Jungkook dengan suara ngantuk.
Mendengar ucapan Jungkook, Yoongi menepuk bahunya. "Tenang, Kook. Kau masih bisa mematahkan kakinya lain kali. Sembuhkan kakimu sendiri dulu."
"Cepat sarapan dan bersiap. Kita harus segera pindah dari sini." Seru Taehyung sambil menyajikan masakannya di atas meja.
🌬
🌬
🌬"Kook, kau yakin kakimu tidak apa apa?" Ntah sudah berapa kali Jimin menanyakan pertanyaan yang sama sejak pagi.
"Benaran, kakiku baik-baik aja, Jim. Hari ini kita mulai misi pembalasan dendam!" Sahut Jungkook.
Mereka sudah seminggu tinggal di rumah baru Yoongi. Selama itu pula, mereka memilih untuk tidak pergi keluar. Mereka mengumpulkan informasi dengan bantuan orangnya Yoongi. Meskipun tidak banyak yang bisa diperoleh.
"Kau yakin nanti mau langsung ke kamar rawat si muka jamban, Kook?" Tanya Taehyung.
"Yakin. Sekalian aja, toh dia ada di rumah sakit yang sama dengan tempat aku kontrol nanti."
"Bagian tersulit adalah melewati penjagaan para bodyguardnya di depan pintu kamar. Kau yakin Joonie ada di sana, Kook?" Tanya Hoseok.
"Sesuai rencana kita, jika plan A gagal, kita pakai plan B." Sahut Jungkook.
"Gayamu, Kook. Pake istilah plan A, plan B segala. Langsung aja ngomong, kalo Joonie tidak ada di sana, maka Taehyung akan memancingnya datang." Cibir Yoongi.
"Kan biar kerenan dikit, hyung." Balas Jungkook.
Yoongi membuat gerakan seperti mau muntah.
"Periksa semua barang bawaan, mumpung masih ada waktu. Jangan sampai ada yang tertinggal."
![](https://img.wattpad.com/cover/373654998-288-k817463.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch Me If You Can
FanfictionKim Seokjin kecopetan......dan pelakunya adalah Jeon Jungkook #BxB #Jinkook