🐹 1 🐰

1.4K 104 20
                                    

"Pria ini kelihatannya bukan orang sembarangan. Sepertinya dia sasaran yang empuk."

Jungkook menatap targetnya dari jarak yang tidak begitu jauh.

Pandangan matanya mengikuti seorang laki-laki yang berjalan dengan langkah cepat diikuti oleh beberapa orang.

Pria itu tampak serius mendengarkan orang di sampingnya berbicara padanya. Air mukanya datar, sorot matanya tegas dan dingin.

Jungkook kemudian mulai berjalan mengikuti rombongan di depannya sambil menjaga jarak aman.

Tampak orang-orang itu berjalan ke arah lift.

"Ahaa, kesempatan yang bagus. Mall sedang ramai saat ini. Aku bisa beraksi di dalam lift."

Jungkook tertawa senang dalam hati.

Ketika lift berhenti di lantai tempatnya berdiri, Seokjin segera melangkah masuk. Bodyguardnya menghalangi orang lain dengan tangannya untuk memberinya jalan.

Ketika pintu mulai menutup, seseorang berlari dengan terburu-buru ke arah lift dan berusaha menyelip masuk dengan memiringkan badannya.

"Maaf...maaf." Kata orang tersebut sambil mendesak ke arahnya supaya pintu bisa menutup dengan sempurna.

Orang ini terlihat berusaha memeluk ransel hitam besarnya supaya tidak mengganggu penumpang lift lainnya yang tanpa disadari bagian belakang tubuhnya semakin menghimpit badan Seokjin.

"Kau menginjak kakiku!!" Seokjin menegur orang di depannya dengan ketus.

Sontak laki-laki itu menoleh ke arah Seokjin. Tampak wajah lucu dengan gigi kelincinya yang nongol ketika ia berbicara.

"Maaf, maaf. Aku tidak sengaja."

Seokjin mendengar laki-laki keliatannya masih sangat muda itu berkata dengan nada malu sambil berusaha menjauhkan kakinya.

Namun karena gugup, ia tidak sengaja terkait kaki sebelahnya sendiri. Tubuhnya langsung oleng ke belakang. Tangannya berusaha memeluk ransel besarnya yang hampir jatuh. Tangan sebelahnya lagi meraba-raba berusaha mencari pegangan.

Mata Seokjin melotot ketika tangan laki-laki itu memegang sesuatu di bagian depan celananya.

Seokjin langsung mencengkeram pergelangan tangan tersebut. Namun pemiliknya tidak sadar, bahkan memegang semakin kuat, membuat Seokjin meringis kesakitan.

"Lepaskan tanganmu." Desis Seokjin geram.

Laki-laki tersebut tersentak kaget dan menoleh ke belakang, matanya melihat ke bawah.

Sejenak ia terpaku ketika menyadari apa yang sedang dipegangnya, apalagi ketika merasa benda dalam genggamannya itu mulai membesar.

"Lepaskan!!" Seokjin kembali mendesis sambil melototkan matanya.

Terburu-buru laki-laki itu melepaskan tangannya dengan muka memerah.

Untung tidak lama kemudian lift berhenti di lantai dasar.

Seokjin dengan langkah lebar dan cepat segera keluar dari lift tanpa menoleh lagi.

Setelah rombongan tersebut mulai menjauh, Jungkook terkekeh dan bergerak ke arah berlawanan dari orang-orang itu. Sambil bersiul, ia mengeluarkan sebuah dompet kulit berwarna hitam dari saku jaketnya. Bukan cuma itu, ia juga mengeluarkan sebuah handphone model terbaru.

Catch Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang