🐹 22 🐰

662 72 28
                                    

"Joonie!" Bisik Seokjin sambil menepuk lengannya pelan.

Joonie dengan cepat membuka mata dan bangun dari tempat tidur. Ia mengikuti Seokjin supaya tidak mengganggu yang lainnya.

"Gimana situasi di luar?" Tanya Seokjin.

"Kita sudah bisa keluar dari sini, tuan Jin. Takasimura mengira tuan Jin dan puterinya ditahan oleh kelompok RJ-Wootteo." Joonie menjelaskan pada Seokjin.

Kemudian Joonie melanjutkan. "Takasimura juga mengira tuan Jungkook dan teman-temannya adalah orang suruhan kita. Fokus mereka sekarang terbagi mencari nona Seulgi dan flashdisk."

Seokjin mengangguk. "Kita bersiap pergi dari sini, Joonie."

"Baik, tuan Jin."

Seokjin kemudian pergi membangunkan Jungkook. Sedangkan Joonie membangunkan yang lain.

Jungkook mengibaskan nyamuk yang menganggu tidurnya. Namun binatang pengisap darah itu masih tidak mau pergi juga. Dengan kesel dipukulnya nyamuk tersebut.

"Kau harus belajar berhenti melakukan KDRT terhadap suamimu, baby kelinci." Sebuah suara masuk ke telinganya.

"Jin." Gumamnya ngantuk tanpa membuka mata.

"Bangun, sayang. Kita harus segera pergi dari sini."

"10 menit lg." Tawar Jungkook.

"Nanti lanjutkan tidur di mobil. Hm?!"

"5 menit saja." Tawarnya lagi.

"Bangun sekarang atau Taehyung kujual jadi budak." Goda Seokjin.

Seketika Jungkook membuka matanya dengan kesal. "Ahjussi, suatu hari kau yang akan kujual jadi budak."

"Kau mau jadi duda sebelum menikah?" Sahut Seokjin terkekeh.

"Aku bisa menikah dengan orang lain." Balas Jungkook.

"Dan orang itu akan dibunuh oleh anggota Kkangpae." Sahut Seokjin santai.

"Ahjussi peyot kejam." Seru Jungkook.

"Tuan Jin, semua sudah siap." Tiba-tiba Joonie menyela mereka.

Seokjin mengangguk.

"Kajja, baby kelinci." Seokjin menarik Jungkook dari ranjang.

Dengan malas Jungkook bangkit dan mengikuti Seokjin, badannya ditumpukan sepenuhnya ke tubuh Seokjin. Mulutnya tidak berhenti menguap.

Tinggal Joonie sendirian yang sedang menunggu Seokjin dan Jungkook di dekat tangga kecil safe room. Yang lain sepertinya sudah naik duluan.

"Joonie, kau di depan. Aku di belakang Jungkook. Dia masih ngantuk, takutnya jatuh saat memanjat tangga."

"Baik, tuan Jin."

Joonie mulai memanjat tangga kecil tersebut diikuti Jungkook. Terakhir Seokjin mengikuti mereka berdua.

Sampai di atas, terlihat Jimin dan Taehyung yang berbaring di lantai setengah tidur. Hoseok berdiri di samping Yoongi yang sedang meratapi rumahnya.

Jungkook langsung berniat ikut merebahkan dirinya bersama Jimin dan Tae, namun keburu ditarik Seokjin dan didekap ke tubuhnya.

"Jangan tidur lagi, baby. Joonie, kau semobil dengan yang lain. Yoongi-ssi, bantu Joonie menjaga Hoseok, Jimin dan Taehyung. Aku semobil dengan Jungkook. Jika ada sesuatu di jalan, kita berpencar. Joonie sudah tau yang harus dilakukan." Seokjin berkata dengan nada tegas.

"Baik, tuan Jin." Sahut Joonie.

Yoongi mengangguk tanda mengerti.

Kemudian mereka bergegas masuk ke dalam mobil, meskipun Joonie dan Yoongi sempat kesulitan menarik Jimin dan Taehyung dari lantai.

Catch Me If You CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang