"Hyung!!! Kenapa gak ambil isinya aja sih? Brankas ini uda gak berguna. Berat tau angkat naik turun mobil." Jimin ngomel sambil ngos ngos an sehabis meletakkan kedua brankas di dalam rumah Yoongi.
"Brankas ini akan berguna suatu hari nanti." Sahut Yoongi santai.
"Yeorobun, kita kedatangan tamu tak diundang." Mata Hoseok mengintip nanar ke luar jendela.
Serempak semua bergegas mendekati jendela juga.
"Holyshiitt!!! Ke safe room juga!!" Seru Yoongi.
Semua langsung kocar kacir berlarian kesana kemari.
"Kook!! Kau mau ke mana?" Seru Yoongi pelan.
"Mengambil persediaan makanan dari dapur, hyung." Sahut Jungkook tanpa suara.
"Tidak usah. Di safe room persediaan makanan banyak." Bisik Yoongi.
"Taeeee!! Kau lagi ngapain?" Yoongi hampir berteriak melihat Taehyung yang sedang berjongkook di depan brankas.
"Membawa emas batangan ini, hyung." Sahut Tae dengan suara kecil.
"Haisshh!! Tidak ada waktu lagi. Cepat ikut aku!" Jerit Yoongi tertahan.
Akhirnya semua mengikuti Yoongi berlari ke safe room sambil membawa yang bisa mereka bawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mereka sampai di dalam safe room.......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Huh?! Mana Jimin?" Tanya Jungkook.
"Shibal! Dia pasti ngotot memindahkan emas ke dalam tas dulu!" Seru Yoongi kesal.
Terdengar suara kaki sedang menuruni tangga darurat safe room.
"Itu pasti Jimin." Seru Hoseok lega.
Mendadak semua yang di sana terdiam. Tampak Seokjin diikuti Joonie sedang menuruni tangga dengan aura mengintimidasi.
Jungkook langsung berjongkok, dengan perlahan ia merangkak mencari tempat persembunyian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
