Tidak ada pertemuan yang sering. Prabowo begitu sibuk dalam pekerjaannya. Namun keduanya tetap saling memikirkan dan merindu satu sama lain ditempat yang berbeda.
Saat memiliki waktu lagi, prabowo tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia mengajak titiek untuk makan direstoran yang tempo hari titiek suka.
Sambil menunggu makanan dingin, prabowo bertanya lebih dulu.
"Kekasih titiek gak marah nih?""Ah! Kekasih yang mana mas? Yang deketin aja gak ada."
"Masak gak ada? A beautiful, kind-hearted girl and the president's daughter, there are sure to be lots of people queuing up. So, pasti banyak yang ngantri."
"In fact, that's why no one wants to approach the president's daughter, because she's afraid of her father(Justru putri presiden itu makanya gak ada yang mau deketin, pada takut sama bapak)"
"Why? Kita kan gak niat jahat, gak berbuat sesuatu yang salah. Kenapa mesti takut?"
"Gak tau tuh." Jawab titiek sambil terseyum.
"Kalo yang ditaksir ada dong?"
"Belum nemu yang 'srek'. Takut yang ditaksir gak naksir balik mas."
Mereka sama-sama tertawa pelan.
"Do you like me?” Pertanyaan tiba-tiba prabowo itu membuat titiek terkejut.
"Why are you suddenly asking that?(kenapa tiba-tiba bertanya begitu?)
"Because i like you. . "
Prabowo hening, menunggu jawaban titiek. Sementara titiek jadi salah tingkah. Prabowo menatap wajah titiek yang memerah malu.
Titiek menundukkan wajahnya sambil tersenyum malu. Melihat reaksi itu prabowo merasa ia sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan nya. Untuk mencairkan suasana, prabowo berucap lebih dulu.
"Wahhh! Saya degdegan ya, berasa seperti baru menang perang"(Titiek tertawa)
"Ayo lanjut makannya, kalo sudah dingin gak enak." tutur prabowo sambil terseyum.
"Iya mas." Jawab titiek singkat.
Sampai akhir pertemuan mereka, saya lihat titiek tidak berani menatap kearah wajah mas bowo lagi. Bahkan segala yang titiek lakukan setelahnya terasa salah bagi dirinya sendiri. Tidak ada bunga, tidak ada hadiah, bahkan tidak ada kata-kata romantis seperti yang dibaca titiek pada halaman kisah-kisah cinta dimajalah yang sering ia baca. Namun menurut titiek pernyataan cinta dari mas bowo nya itu ternyata begitu membahagiakan dihatinya lebih daripada cerita yang dibacanya.
Pada waktu luang selanjutnya, prabowo sudah merasa memiliki hak untuk menegur titiek apabila titiek dirasanya melakukan hal kurang baik. Prabowo tidak melakukan hal berlebihan ia lebih memilih seperti biasanya saja, menghabiskan waktu dengan titiek menonton film dibioskop kemudian mengajaknya makan sebelum pulang. Perlahan titiek juga mulai memperkenalkan prabowo dengan salah seorang teman baiknya. Sebab belakangan cukup sulit bagi titiek kabur-kaburan dari walprinya hingga ia harus menggunakan teman sebagai alibi apabila ia ingin berkencan dengan kekasihnya. Pernah saat mereka nonton bertiga dengan teman wanita titiek yang lain, titiek menggunakan rok mini yang cukup pendek diatas lutut. Hal itu sebenarnya membuat prabowo tidak nyaman, prabowo harus selalu sigap menjaga wanita yang dikasihinya itu dari pandangan orang lain, maupun pandangannya sendiri.
Saat mereka akan mulai menononton, prabowo mencoba menegur titiek dengan tindakan. Ia melepas jaketnya dan meletakkannya dilutut titiek hingga menutup kakinya sampai kebawah. Kemudian menyilangkan tangannya di dada dan fokus menonton film sampai selesai. Prabowo berharap titiek mengerti akan kode yang diberikan oleh dirinya, sebagai seorang perwira kode seperti itu sangat mudah ditangkap dan dimengerti oleh mereka sebagai prajurit. Prabowo berharap titiek juga akan mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESETIAAN
FantasyKisah ini bukan tentang titiek dan prabowo, kisah ini tentang penyatuan dua keluarga yang besar, berpengaruh pada masanya. Dua keluarga yang sangat berbeda budaya dan latar belakangnya. Banyak yang berkata, kisah mereka berakhir dengan tragedi nan...