Prabowo juga tidak segan menegur keras sang putra saat sang putra memang melakukan kesalahan.
Prabowo itu sangat menghargai anak buahnya, walaupun Tingkatan beliau jauh diatas mereka. Prabowo adalah seorang komandan dan mantu presiden, keluarga prabowo kedua belah pihak juga bukan orang sembarangan. Namun ia tidak pernah memandang rendah pada siapapun juga.
Pernah waktu itu, saat ia sedang ngobrol dengan beberapa orang diruang tamu, terdengar suara didiet yang sedang bermain dengan anggota kopassusnya, kira-kira usia 10 tahun saat itu.
Didiet terdengar mengucapkan kata-kata kasar yang tidak pantas pada mereka.
Mungkin namanya anak kecil dengar omongan orang lain atau teman-temannya, jadi ia tiru dirumah.
Mendengar umpatan didiet itu, prabowo langsung menghentikan obrolannya, wajahnya berubah marah, ia mengambil tongkat komandonya sambil jalan keluar dan diikuti yang lain dibelakang.
Dilihat ada 2 anggota yang berjongkok di depan didiet. Mereka langsung sigap memberi hormat saat melihat kedatangan prabowo. Didiet yang melihat ayahnya langsung berlari ingin menghampiri dan memeluk sang ayah. Namun langkahnya terhenti saat prabowo membentangkan tongkat komandonya kearah putranya itu, tepat didepan dahinya. Langsung saja didiet yang terkejut berhenti ditempat. Ia tampak bingung melihat wajah ayahnya yang nampak marah.
"Bilang apa barusan? Kenapa bilang begitu?"
Tanya prabowo sedikit keras penuh penekanan. Melihat didiet yang diam saja, prabowo lanjut menyuruhnya meminta maaf. Namun didiet tetap diam saja.Prabowo kembali menaikkan nada bicaranya "Minta maaf"
Akhirnya didiet minta maaf walaupun dengan nada yang kurang baik didengar.Tiba-tiba prabowo mendekat kepada didiet, ia berjongkok, kemudian berkata
"mereka adalah orang-orang berharga, didiet tidak boleh berkata buruk pada orang yang siang dan malam mempertaruhkan nyawanya untuk menjaga kamu. Mereka itu prajurit hebat yang papa kasih tugas untuk menjaga orang-orang yang sangat papa cintai didunia ini, jadi tidak ada yang boleh rendahkan mereka, termasuk kamu" jelasnya dengan lembut.
Mendengar hal itu, didiet langsung berbalik badan dan meminta maaf lagi kepada mereka, kali ini dia minta maaf dengan cara yang lebih sopan, bahkan mencium tangan (salim). Didiet juga langsung meminta maaf juga kepada ayahnya. Prabowo memeluknya penuh hangat sembari menggandengnya masuk kedalam. Kali ini bukan hanya didiet yang bahagia dan mendapatkan pelajaran berharga, namun semua orang yang ada disana juga mendapatkan hal yang sama, yaitu pelajaran berharga dan rasa bangga. .Titiek sendiri juga sibuk, selain titiek turut andil dalam berbagai kegiatan ayahnya, ia juga sering pergi melakukan pertemuan bisnis bersama hashim dengan rekan bisnis mereka. Itu dikarena kan prabowo sendiri yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai seorang prajurit. Setiap kali titiek meminta izin untuk pergi, prabowo akan dengan santai memberikannya izin. Namun kemudian dibelakang sang istri ia akan menghubungi adiknya hashim, dan berkata "jaga istri saya baik-baik". Dan biasanyanya hashim hanya akan membalas perintah kakaknya itu dengan tawa lepas sebelum sang kakak menutup teleponnya.
Sebenarnya pernah juga waktu itu, prabowo mengikuti kegiatan bisnis bersama hashim dan titiek, namun suasana yang tercipta justru jadi tidak nyaman. Jadi Pernah ada pertemuan bisnis dengan kolega asing dari luar negeri. Kebetulan si kolega ini bersalaman lebih dulu dengan titiek.
Ia bersalaman agak lama sambil memuji,
"Wow! Miss is really beautiful" (nona sungguh sangat cantik)"Ohh! Thank you." Jawab titiek tersenyum malu sambil melirik kearah sang suami.
Saat Giliran berjabat tangan dengan prabowo, ia senyum ramah. Tapi hashim yang justru kelihatan tegang sambil memandangi sang kakak, seolah ia berkata dalam hati "jangan"."Hallo sir, nice to meet you. My name is Prabowo Subianto. I am the commander of the Indonesian special forces. All combat battalions are under my command. and this woman is my wife. Mrs Titiek Prabowo." (Hallo, senang bertemu dengan anda. Nama saya prabowo subianto.Saya komandan pasukan khusus indonesia. Semua batalion tempur ada dibawah komando saya. Dan wanita ini adalah istri saya, nyonya Titiek prabowo.")

KAMU SEDANG MEMBACA
KESETIAAN
FantasíaKisah ini bukan tentang titiek dan prabowo, kisah ini tentang penyatuan dua keluarga yang besar, berpengaruh pada masanya. Dua keluarga yang sangat berbeda budaya dan latar belakangnya. Banyak yang berkata, kisah mereka berakhir dengan tragedi nan...