Waktu berjalan lambat lagi mereka yang bersedih. Namun bagi yang berbahagia waktu terasa berjalan begitu cepat...
"Assalamualaikum mba"
"Walaikumsalam, sehat tom?" Tanya titiek.
"Alhamdulillah sehat mba, gimana kabar semua disana?"
"Alhamdulillah sehat juga. . Ini ngomong sama bapak ya, bapak kangen kamu. Kita semua kumpul disini mau rayakan ulangtahun bapak kecil-kecilan keluarga saja" jelas titiek sebelum menyerahkan telpon kepada ayahnya yang duduk dikursi.
"Mba, ini diletakkan dimana?" Tanya mamiek.
"Itu tu. . Disana aja deket semangka" jawab titiek cepat.
Suasa rumah pak harto ramai hari ini, semua anak-anak pak harto ada disini kecuali tomy. Sedangkan cucunya semua sekolah diluar negeri. Walau pak harto rindu, namun ia bisa memahami situasi.
Pak harto harto yang sudah semakin tua mudah tersinggung dengan hal-hal kecil menyebabkan putra putrinya lebih hati-hati bila sedang bicara dengannya agar tidak menyinggung perasaan ayah mereka.
Alih-alih memesan makanan serba jadi, mereka lebih melilih masak sendiri. Hal itu juga dilakukan untuk mempererat hubungan keluarga mereka. Suami tutut serta istri sigit juga hadir dan sibuk dalam acara masak-masak itu.
Selesai menutup telpon dengan tomy mereka semua merayakan ulang tahun pak harto dengan acara ulangtahun bersama.
Mamiek meminta ayahnya untuk mengucapkan permintaan. Namun pak harto hanya berdo'a untuk kebahagiaan keluarganya."Apa yang bisa diminta oleh pria tua ini kepada tuhan selain daripada kebahagiaan keluarganya? Bapak berharap semua anak dan cucu bapak mendapatkan kebahagian dalam hidupnya, selalu rukun dan saling mendukung dan menjaga selamanya"
"Aamiin" semua mengaamiin kan doa tulus ayah mereka.
Selesai acara sigit dan bambang bicara serius soal bisnis mereka.
Sigit membahas soal hashim yang sengaja mempersulit langkah bisnisnya.
"Sulit bagaimana mas?" Tanya bambang."Ada salah satu rekan bisnis dari padang waktu itu menolak bekerjasama lantaran ia mendengar kabar bahwa PT hashim menolak menanam saham dengan beberapa orang yang sudah menjadi rekan bisnis saya" jawab sigit.
"Ah pasti itu sengaja mas.. mereka kan memang tidak suka kita"
"Siapa juga yang perduli, saya juga tidak mau berurusan dengan mereka. . Banyak cabang uang yang lain" balas sigit.
"Bapak masih gak akur sama pakde?" Tanya bambang.
"Akur-akur saja kalo ketemu. . ."
"Saya dengar dari mba tutut pakde punya rencana usaha dengan prabowo"
"Mas tidak tau itu, lagian bukan urusan kita. . "
"Iyaa. . " Jawab bambang pendek.
"Kamu sudah kirim uang keanak-anakmu?" Tanya sigit tiba-tiba.
"Sudah mas, saya tidak pernah telat."
"Jangan sampai buat masalah lagi, orang-orang sudah mulai lupa dengan masalah yang kamu buat sebelumnya"
"Iya saya mengerti, sekarang sudah lebih tenang"
"Kata titiek orang-orang partai masih sering kesini"
"Bisa jadi. . "
Disudut lain titiek mempertanyaan keadaan keponakannya pada istri sigit.
Mereka saling membicarakan anak masing-masing, begitu juga mamiek yang meneteskan air mata lantaran merasa rindu pada anaknya. Titiek menguatkannya dan berkata ia sudah lebih dulu mengalaminya.
"Memang awalnya berat dan selalu kepikiran, namun lama-lama akan lebih terbiasa" jelas titiek pada mameik.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESETIAAN
FantasyKisah ini bukan tentang titiek dan prabowo, kisah ini tentang penyatuan dua keluarga yang besar, berpengaruh pada masanya. Dua keluarga yang sangat berbeda budaya dan latar belakangnya. Banyak yang berkata, kisah mereka berakhir dengan tragedi nan...