Dampak Dinginnya Hubungan Kedua Besan

2.6K 114 3
                                    

Sahabat prabowo seorang pangeran dari negeri yordania tiba-tiba datang keindonesia dengan pesawat pribadinya. Ia secara khusus menghibur sahabatnya itu yang baru saja diberhentikan dari jabatannya. Prabowo menyambutnya dengan hangat dirumahnya dicendana no 5.
Makan malam itu hanya berlangsung 45 menit sebelum akhirnya pangeran abdullah kembali kenegaranya. Prabowo cukup gembira atas kedatangan sahabatnya itu. Mereka bertemu saat keduanya sama-sama menjalani sekolah pelatihan dan menjadi Satu Akademi di Fort Banning amerika serikat pada tahun 1985. Saat itu mereka berdua sama-sama menjadi lulusan terbaik dan menjadi sahabat sampai sekarang.
Tepat pada tanggal 1 desember 1998, sebuah surat dari pengadilan dikirim kerumah pak mitro. Surat itu dikirim oleh pihak kantor kepada prabowo. Entah darimana pihak pengadilan tau bahwa prabowo saat itu sedang menginap dirumah papinya.
Prabowo tertawa kecil melihat surat ditanggannya itu. Melihat reaksi prabowo, sang kakak maryani bertanya " surat apa itu dek?"

"Ah bukan apa-apa mba" balas prabowo seraya tersenyum.
"Siapa yang suruh kamu antar kesini?" Tanya prabowo pada pegawai tersebut.
Melihat orang itu diam saja, prabowo tertawa lagi.

Sedetik kemudian Prabowo malah balik mengajak pengantar tersebut ke kantornya.
Disana prabowo langsung meminta bertemu dengan atasan yang bertanggung jawab disana. Prabowo yang tentu saja mengerti hukum, tidak terima dengan surat yang diterimanya, ia menolak menandatangani nya. Dengan marah prabowo menolak surat cerai tersebut, ia mengatakan bahwa ini tidak sesuai prosedur, bagaimana bisa surat cerai terbit dalam hitungan jam tampa adanya sidang, apalagi ia adalah mantan TNI aktif saat menikah.
Bahkan prabowo menjelaskan segala yang tertulis dalam surat tersebut adalah palsu karna ia tidak pernah merasa membuat pernyataan seperti yang tertulis dalam surat tersebut.

Kemudian ia merobek surat cerai tersebut dan berkata
"Kalo mau tulis nama bu titiek ya tulis saja, tapi jangan tulis nama saya!" Ucap pak prabowo saat itu.
"Tidak ada pengadilan agama yang akan mengeluarkan surat cerai atas nama saya" saya bisa tuntut kamu jika memalsukan pernyataan saya. Tegasnya.
Sontak saja pernyataan panjang prabowo itu tidak mampu dijawab oleh beberapa orang yang mengaku atasan disana.

Prabowo kembali berkata "saya harap, saya tidak perlu kembali kesini dengan membawa pengacara saya" ancam prabowo.

Mereka langsung meminta maaf dan menjelaskan bahwa pengacara dari keluarga pak harto yang meminta mengirimkan surat itu.

Prabowo diam saja dan pergi dari sana.

***
Suasana di indonesia makin mencekam dan menyudutkan prabowo. Tiba-tiba ia mendapat telpon dari pangeran abdullah yang jauh disana, ia meminta prabowo untuk berkunjung kenegaranya.

Setelah meminta pendapat papinya,beberapa sahabatnya dan juga pendapat istrinya via telpone prabowo memutuskan untuk pergi keyordania. Namun sebelumnya ia bertanya kepada wiranto apakah ia diperbolehkan pergi keyordania untuk beberapa pekan? Tak diduga ternyata pangab wiranto langsung menyetujui hal itu, bahkan ia yang membantu pengurus segala visa dan keperluan prabowo lainnya untuk bisa keluar negeri. Prabowo mengatakan jika wiranto dan yang lainnya sudah mencukupi bukti untuk mengadilinya dipengadilan, ia akan siap pulang kapan saja. Hal itu di IYAkan dengan mudah oleh pangab wiranto.

Prabowo berbicara dengan didiet ditelpon. Prabowo menjelaskan secara singkat bahwa ia akan pergi ke yordania besok dalam beberapa waktu yang belum ditentukan. Namun mendengar hal itu didiet justru menangis. Dan kembali bertanya "apakah papa pergi karna eyang? Eyang jahat?"

"Ah tidak! Mana ada orang jahat jadi presiden. Didiet tidak boleh berfikir ataupun berbicara buruk tantang  eyang. Jangan sering nonton berita, tonton saja film-film kartun yang didiet suka. Jangan nakal, jangan buat repot eyang dan jangan buat sedih mama" pinta prabowo menahan gejolak sedih dalam dirinya.

KESETIAANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang