2005
Bisnis prabowo berjalan sangat baik, begitu juga bisnis hashim. Keduanya kini bisa disebut sebagai pebisnis yang sangat sukses.
Dalam beberapa kesempatan belakangan setiap prabowo melakukan pertemuan bisnis dengan klien selalu banyak sekali wanita juga disana.
Mereka adalah wanita-wanita berkelas yang pandai, wanita pebisnis yang merajut bidang yang sama dengan prabowo dan hashim.
Hashim juga belakangan sering mengatur pertemuan bisnis prabowo dengan lebih banyak wanita daripada pria.
Hari itu setelah pertemuan bisnis di singapura prabowo dan hashim duduk makan siang bersama.
Melihat prabowo yang sudah duduk santai selesai makan hashim memulai percakapan dengan membahas beberapa bisnis mereka.
Hashim juga bertanya perihal kesehatan didiet.
"Bagaimana keadaan didiet bang?"
"Baik, baru saja minggu lalu saya hubungi. Dia sibuk sekarang tidak suka ditelponin terus padahal dulu dia yang merengek minta ditelpon tiap hari" jawab prabowo tersenyum.
"Waktu berjalan cepat bang, dia sudah besar. Susah sibuk dengan teman-tamannya"
"Iyaa, tapi kan kadang saya sepi kalo tidak ada kabar dari anak itu. Kapan-kapan nasehati dia juga. Apalagi dia susah ditemui sekarang, saya kan rindu" ungkap prabowo.
Hashim tertawa kecil.
"Kalo begitu cari teman dong bang" celetuk hashim sambil mengangkat gelas kopinya.
"Banyak teman, cuma ya tetap beda dong rasanya"
"Cari teman yang beda dong bang"
"Yang beda bagaimana?"
Hashim menyeruput kopinya dan kembali melirik prabowo.
"Disini banyak wanita cantik ya bang. . ."
Kode hashim sambil kembali hendak meminum kopinya.
Prabowo melihat sekeliling "iyaa, laki-lakinya juga pada cantik-cantik. Sulit saya membedakan" balas prabowo santai.
Hashim tersedak mendengar jawaban kakaknya itu. Buru-buru prabowo memanggil pelayan untuk meminta air putih.
Selesai hashim membersihkan mulutnya dengan tissu ia menggerutu pada kakaknya itu.
"Ah abang ini. . ."
"Apa? Kan benar. . " Senyum prabowo.
Hashim diam saja dengan wajah menggerutu.
"Lagian untuk apa kamu lirik wanita lain, kamu kan sudah menikah. Sudah punya anie." Ucap prabowo tersenyum.
"Siapa juga yang lirik wanita lain bang, "
"Lantas barusan? Kamu bicarakan untuk saya? Jangan macem-macemlah" jawab prabowo tertawa kecil kemudian menyeruput kopinya.
"Kamu fikir saya anak kecil tidak mengerti maksudmu? Sudahlah dek, tidak usah macem-macem" lanjut prabowo lagi.
Sementara di indonesia,
Walaupun cendana masih mendapat sorotan namun sudah lebih mereda dari tahun-tahun sebelumnya.
Indonesia kini dipimpin oleh presiden ke-6 yang terkenal dengan sebutan pak SBY.
Sudah 3 kali presiden indonesia berganti namun tidak ada yang berubah bagi titiek. Ia tetap bekerja keras berusaha bangkit bersama saudara-saudaranya yang lain.
Titiek dan tutut mengurus ayah mereka dengan baik. Sementara mamiek sedang sibuk diluar negeri mengurus pendidikan anaknya. Sigit selalu terlihat mendampingi ayahnya juga, namun bambang sama sekali tidak terlihat. Entah ia tidak peduli atau memang tidak diterima oleh sang ayah semenjak ia memilih pisah rumah dengan istri dan anaknya. Bambang memilih tinggal dengan wanita lain yang kabarnya malah sudah ia nikahi secara siri.

KAMU SEDANG MEMBACA
KESETIAAN
FantasyKisah ini bukan tentang titiek dan prabowo, kisah ini tentang penyatuan dua keluarga yang besar, berpengaruh pada masanya. Dua keluarga yang sangat berbeda budaya dan latar belakangnya. Banyak yang berkata, kisah mereka berakhir dengan tragedi nan...