41 lost

475 45 3
                                    

JANGAN LUPA UNTUK LIKE OKEH GUYS
BAGAIMANA CERITANYA SERU ATAU TIDAK ?
HEHEHE
OKEH KARENA SAYA TIDAK BISA MERANGKAI KATA-KATA YANG BAIK LANJUT AJA COK, 🥴
SELAMAT MEMBACA

Saat ini jeo-Seok sedang duduk di sofa sambil menunggu Jennie keluar dari kamar Lim, sebenarnya ia sangat gelisah dengan keadaan Lim, di tambah dengan hatinya yang masih bercampur aduk.

Pria itu duduk sambil sesekali melihat ke atas kamar Lim, dan saat dirinya bosan ia mencoba untuk mengambil buku yang ada di meja tersebut, setelah ia lihat-lihat tak sengaja pandangannya mengarah ke sebuah buku coklat yang terlihat sangat antik, hingga membuatnya tak jadi mengambil buku yang lain justru penasaran dengan buku berwarna coklat tersebut.

*

*

*

"Haissss dimana anak-anak itu benar-benar.
Ucap Ji-hyun pada dirinya sendiri.

"Sudah jam berapa mereka belum pulang Haissss, sungguh anak-anak kurang ajar.
Ucap Ji-hyun yang menunggu Jennie dan hyun-wook yang belum pulang sampai sekarang.

"Awas saja jika mereka kembali, aku akan menghajar mereka, sungguh anak-anak kurang ajar.
Ucap Ji-hyun yang berjalan ke kamarnya saat dirinya menunggu anak-anaknya di ruang tv.

*

*

*

"Eomma Hiks hiks

"Samchong dowajuseyo
Ucap sejong yang berada di kamarnya saat dirinya benar-benar tidak bisa kemana-mana bahkan dirinya pun di batasi oleh profesor v. Ia tak bisa berkomunikasi dengan v begitu juga sebaliknya.

V akan membantu sejong saat dirinya membuat formula tersebut, hingga sekarang sejong mengulur waktu untuk membuat formula tersebut menjadi sempurna.
Ia berharap dalam beberapa hari ini limario dapat menemukan dirinya.

"Hiks hiks hiks eomma bogosipoeso samchon hiks hiks hiks kenapa kau tidak kunjung menemukan ku.

"Apa kau sedang sibuk berkencan huh?

"Apa kau tak sayang padaku lagi samchon aaaaa samchon!!
Pria itu menangis tepat di bawah ranjangnya dengan mulut yang ditutupi dengan tangannya sendiri agar suaranya tidak didengar oleh penjaga diluar sana.

*

*

*

"SEJONG!!!
teriak Lim saat dirinya memimpikan sejong pria itu tiba-tiba membuka matanya dan menyebut nama sejong, dengan nafas yang terengah-engah dan keringat yang bercucuran, Lim yang sudah terbangun tidak mendapati seseorang dikamarnya.
Sudah lebih dari satu jam Lim pingsan hingga Jennie menemaninya sedari tadi memutuskan untuk turun dan meminta penjelasan pada jeo-Seok yang masih setia menunggu Jennie di ruang tv.

*

*

*

Jennie yang kini berada di pelukan jeo-Seok saat gadis itu mendengarkan semua penjelasan dari pria yang memeluknya, jeo-Seok menjelaskan kenapa Lim bisa seperti tadi.

Tidak ada perkataan dari Jennie saat jeo-Seok menjelaskan semuanya, hal itu benar-benar membuat jeo-Seok sangat khawatir pada gadis yang menangis histeris hingga membuatnya tak memiliki pilihan selain memeluknya.

"Tenanglah, aku yakin tuan limario-ssi hanya kelelahan.
Ucap jeo-Seok yang memeluk Jennie dan mengusap rambut kepala Jennie.

"Aaaaaa hiks hiks hiks jeo-Seok.
Tangisan Jennie yang terdengar menyakitkan di telinga jeo-Seok, pasalnya tidak pernah Jennie menangis seperti ini hanya karena pria.

BELIEVE ME AND DON'T DOUBT ME ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang