43. Kerandoman Aresh

9K 955 223
                                    

      Aresh mematikan panggilan secara sepihak, saat pacarnya terus menelfon dirinya. Cowok itu mendengus kesal, berhubungan dengan perempuan benar-benar seribet itu ternyata. Terlebih saat dia masuk SMA nanti, pasti akan lebih banyak yang mengagumi dirinya. Bukan kepedean, tapi kenyataan.

      "Kakak mau kemana?" tanya Aresh saat keluar kamar melihat Kak Lavanya sudah siap dengan kopernya lagi, baru 4 hari di sini, sudah mau pergi lagi?

     "Loh, kan semalam Kakak udah bilang mau ke Jakarta. Ke rumah Bang Nero ketemu orang tua dia."

     "Jakarta?" beo Aresh. Mata cowok itu berbinar. "Aku mau ikut Kak! Aresh ikut ke Jakarta yaa, yaaa Kak pliss. Aresh belum pernah loh main ke Jakartaa," mohonnya tiba-tiba.

     Lavanya menatapnya aneh. "Ngapain, gak usah ih. Orang Kakak cuman beberapa hari di sana, gak liburan."

     "Ah pelit si Kak," gerutu Aresh.

     "Kenapa nih?" Nero datang.

     "Aresh mau ikut ke Jakarta gaboleh sama Kak Lavanya, pelit banget," adu Aresh.

     Nero menaikkan alisnya. "Gapapa ikut aja, kamu lagi libur juga kan sebelum masuk SMA? Ikut aja sama kita."

      "Nero, apaan sih, masa Aresh ikut. Yang benar aja," sahut Lavanya tidak setuju.

     "YES! WELCOME JAKARTA!"

    Lavanya hanya bisa memijat pelipisnya pusing. "Yaudah kamu siapin barang-barang kamu dulu, izin juga ke Ayah. Gak pake lama nanti kita ketinggalan kereta."

     "Tiketnya masih ada?" tanya Lavanya. Nero mengangguk. "Ada kayaknya, nanti gue pesan satu lagi buat Aresh."

      Aresh kesenangan, untuk pertama kali dia akan menginjakkan kakinya ke Jakarta. Cowok itu tak pernah pergi jauh selain nongkrong di tempat tongkrongan, sekali keluar kota pun bersama kedua orang tuanya. Itupun tidak pernah ke Jakarta.

      Setelah mendapat izin, mereka bertiga diantar supir ke stasiun. Selama perjalanan, Aresh masih terlihat gembira, tak lupa mengabari grup tongkrongan kalau dirinya tidak akan bisa ikut nongkrong selama beberapa hari. Mau jadi anak Jakarta dulu.

Anak Gaol😎🤙🏻

Aresh:

sorry bro gada inpo nongkrong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sorry bro gada inpo nongkrong. gue mau jadi anak Jakarta dulu🙏🏻🤙🏻

Reo: anjir tiba-tiba banget cokkk??!

Jaka: mau mangkal di kolong jempatan kah?

Aresh: tai. liburan lah😎 orang kaya

Galen: mantap, oleh-olehnya ya sayang😘

Aresh: najis lah

NERO LAVANYA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang