BAB 3√

1.6K 146 12
                                    

Ini ada yang baca gak sih?
Kalo ada, tolong kasih Vote dan komennya dong kak 😭
.
.
.

Uncle modelan begini, siapa yang gak jatuh cinta cobak?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uncle modelan begini, siapa yang gak jatuh cinta cobak?
.
.
.

Hara berlari menuju pintu ketika mendengar suara mobil berhenti, sangat
bersemangat. Dia yakin itu pasti Elang.

"Akhirnya kau datang juga, Paman. Kukira kau sudah membuangku." Sambutnya dengan rengekan.

Elang melangkah masuk tanpa berniat menjawab, Ia melewati Hara begitu saja.

"Tuan muda, bagaimana kabar anda? Apakah ada masalah di sini?" tanya
Mario,menyodorkan buket bunga tulip. "Tuan Elang yang membelikan."

"Waahh, bagaimana kau tau aku menyukai bunga tulip?"

"Mmm, Anda menyukai bunga tulip rupanya, berati Tuan Elang tidak
salah memilih hadiah."

"Benarkah?" Hara berbinar.

"Aku hanya asal memilihnya!" Teriak Elang dari dalam.

"Asal juga tidak apa-apa, Paman. Aku tetap suka," jawab Hara tak kalah
berteriak.

Senyum manis tak lekang dari wajah Hara, ia melangkah masuk memandangi bunga di tangannya.

Mereka sudah berada di meja makan, menikmati makan malam. Hara menuangkan nasi dan lauk ke piring Elang.

"Makanlah, Paman. Kau terlihat kurus."

Elang menyantap makanannya dalam diam, tak menjawab perkataan Hara
sama sekali.

Suapan pertama.

'Ini sangat enak,' batinnya.

Suapan kedua.
'Benar- benar enak.' Masih membatin.

Hara terus memperhatikan, sedangkan
Mario tersenyum melihat tingkah kedua Tuannya.

Hingga isi piringnya habis, Elang sama sekali tak bicara dan tak menyadari
bahwa sedari tadi Hara terus memperhatikannya.

"Apakah sangat enak, Paman?" tanya Hara antusias.

"Di mana kau membelinya, Mario? Ini sangat enak." Elang malah bertanya pada Mario, tentu saja Hara kesal.

"Saya tidak membelinya, Tuan. Ini semua Tuan Hara yang menyiapkan."

"Apa seenak itu?" Hara bertanya lagi dengan antusias.

"Jangan menjawab pertanyaanku dengan kembali bertanya!"

"Aku memasaknya sendiri!" Jawab Hara kesal.

Byuuuurrr ...

Elang menyemburkan air yang tengah iya teguk.

"Euuhh, jorok sekali!" Hara menyodorkan tisu.

Elang berdiri setelah membersihkan mulutnya.

Sugar Uncle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang