BAB 12√

1K 103 13
                                    

Gak ada yang mau follow aku nih?
ᥬ😅᭄
.
.
.

"Haraaaaa..."

Irene berteriak girang, berhambur memeluk Hara. Wanita itu tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Meski heran, Hara membiarkan tubuhnya di peluki sang desainer.

"Terima kasih, terima kasih, terima kasih." Irene memeluk Hara lagi, terlalu bahagia membuatnya kehabisan kata.

"Apa hasil photonya sangat bagus sampai kau sebahagia ini, kak?"

"Tentu saja. Aku sangat yakin pasti hasilnya bagus, bahkan mungkin tidak memerlukan editor karena visualmu sangat sempurna." Irene memeluk Hara lagi, "aku sangat bahagia, Hara."

"Syukurlah kalau begitu, apa masih ada take selanjutnya?"

"Aku berencana mengganti semua modelku denganmu."

"Kaaaakkk..."

Rengekkan Hara membuat Irene terbahak. Haru dan Nick bahkan ikut tertawa.

Hara baru saja menyelesaikan pemotretan. Walaupun belum melihat hasil akhir, tapi Irene yakin semua photo pasti bagus. Photografer bahkan tidak perlu terlalu mengarahkan karena Hara bergaya bak model profesional. Bocah itu memiliki bakat alami dan pesona yang sulit ditolak.

***

Irene membawa Hara , Heru dan Nick ke cafe dekat kantor.

Pada akhirnya, Nick bisa berteman dengan Irene setelah Heru mempertemukan mereka dan menjelaskan seperti apa persahabatan yang mereka jalin.

Setelah pertemuan itu, Elang dan Irene selalu menggoda Heru. Mereka menertawakan Heru yang terlihat sangat frustasi saat itu karena Nick menolak bertemu, bahkan mengabaikan panggilannya setelah kejadian di bar.

Nick yang memang mudah bergaul akhirnya bisa masuk ke circle pertemanan mereka walaupun usianya terpaut jauh.

Lalu, apakah Nick tahu bahwa Elang adalah Paman yang sering diceritakan Hara?

Jawabannya adalah tidak.

Flashback On

Setelah ujian kelulusan selesai, Hara membuat pengakuan pada teman- temannya.

Hara menceritakan awal mula dia kabur dari rumah sang Papi karena dia seperti tahanan di sana, lalu penculikan oleh orang suruhan bibinya dan sampai pada cerita di mana dia bertemu orang yang ia sebut "Paman" juga tentang hubungan yang mereka jalani.

"Tapi, kumohon kalian jangan bertanya dia siapa karena aku tidak bisa memberitahukannya," sesal Hara.

Reaksi Nick dan Rey sangat tiak terduga, mereka malah berhambur memeluk Hara dan menangis bersama. Ikut prihatin dengan apa yang Hara alami.

"Hara, jika kau ingin kembali pada orang tuamu di Amerika, aku bisa membantu dengan kekuatan koneksi Ayahku," tawar Nick.

Hara menggeleng. "Aku tidak ingin kembali ke sana, Nick. Papi memperlakukanku seperti robot pewaris, aku tidak pernah bersekolah di sekolah umum, aku bahkan tidak diizinkan memiliki teman."

"Dunia luar bahkan tidak tahu bahwa aku keturunan Carlson, yang mereka tahu, Papiku memiliki anak laki-laki,tapi tidak pernah di publish."

"Papi membutuhkanku sebagai pewaris tapi dia tidak pernah menyayangiku, apalagi memperlakukanku layaknya seorang anak." Hara terisak membayangkan betapa berat kehidupannya dulu.

"Tak jarang Papi memukulku jika aku tidak mau belajar bisnis, bahkan kurasa aku sudah mempelajarinya sejak dalam kandungan."

Nick dan Rey masih diam mendengarkan, sesekali mengusap bahu Hara.

Sugar Uncle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang