Sugar Uncle [END]

BAB 9√

Vote nya dikit banget loh 😭
Padahal viewnya banyak.

.
.
.

Heru memasukkan ponsel ke dalam saku jas setelah mendapat balasan pesan yang ia kirim. Kembali melajukan mobil menuju restaurants yang sudah disiapkan orangtua-nya untuk
bertemu dengan calon jodoh.

Ya, akhirnya tiba giliran Heru menjalani pernikahan bisnis.

Apakah Heru menolak? Tentu saja tidak.

***

Tiba di restaurant, ternyata pria yang akan dijodohkan dengannya sudah lebih dulu tiba.

"Maaf aku terlambat, apa sudah lama menunggu?" Sesal Heru.

Pria mungil itu tersenyum lalu menjawab sangat lembut. "Belum, Tuan"

"Heii, mengapa memanggilku, Tuan?" Heru mengulurkan tangan, disambut jemari mungil. "Aku Heru, panggil Aku senyamanmu."

"Mmm, baiklah, Kak Heru," jawab Nick.

"Nah, begitu terdengar lebih baik." Heru tersenyum puas.

Pelayan menyiapkan hidangan. Kedua pria yang baru berkenalan itu melahap makanan sambil berbincang.

"Kau terlihat sangat muda, berapa umurmu?" Heru membuka percakapan.

"17 tahun," jawab Nick seadanya.

"Apa kau menerima perjodohan ini?" tanya Heru lagi.

"Kita tidak diberi pilihan untuk menolak, Kak."

Heru terdiam, karena yang dikatakan pemuda di depannya itu adalah benar.

"Nick?"

"Mmm?"

"Apa tidak apa-apa menikah dengan pria tua sepertiku?"

"Tadi sudah kujawab bahwa kita tidak diberi pilihan. Kau tau kan, harusnya
Kakakku yang saat ini berada di depanmu, tapi beliau sudah kembali
pada sang pencipta satu tahun yang lalu, bahkan dia belum tau akan dijodohkan denganmu."

Heru mengangguk paham, karena orang tuanya juga sudah menceritakan hal ini.

"Tidak apa-apa, aku juga tidak suka wanita," ungkap Heru akhirnya.

"Oh, begitukah?"

"Hmm, hanya ada dua wanita dalam hidupku dan aku tidak berencana
menambah wanita lain, jadi aku tidak keberatan dijodohkan denganmu."

"Ini..." Heru menyodorkan kotak transparan kepada Nick.

"Apa ini, Kak?" Nick bertanya heran.

"Anggap saja salam perkenalan dariku, nanti akan kuganti dengan cincin
pasangan di hari pertunangan kita. Kuharap kau bisa bekerja sama dalam pernikahan ini."

Nick membuka kotak itu lalu memakai sendiri cincin berlian yang Heru berikan. Kemudian menunjukkan jari yang
sudah terpasang cincin itu kepada Heru.
"Terima kasih ...," ucap Nick tulus.

***

Hara hanya mengaduk makanannya sambil memandangi ponsel yang terletak
bersebelahan dengan gelas minum di atas meja kantin.