Sesampainya di mansion haechan aku langsung berpamitan dan pergi ke kamarku. Ya, kamarku bukan haechan
Sesampainya di kamar aku langsung merebahkan badanku dan menghela nafas
"Mengerikan" lirih ku pelan saat sekelibat kejadian tadi memutar di kepalaku
Haechan benar benar mengerikan rasanya aku ingin lari dari dekapannya. Tapi aku takut, Kennedy saja diperlakukan buruk, apalagi aku yang tak punya kuasa apapun.
Lagi lagi aku menghela nafas, hingga tak sadar mataku memejam karena terlalu letih
*****
"Sayang" suara Haechan terdengar
"Wae?" tanya ku heran kepada haechan yang sedang memelukku sekarang
"Kau masih cape, hm?" tanyanya yang kujawab anggukan pelan
"Makan baru tidur ya?" haechan mendudukkan aku dan dirinya lalu tersenyum manis
"Gak mau" geleng ku pelan
"Sayang" ucap haechan sambil tersenyum tetapi mencengkram pinggang ku kuat dan terpaksa aku mengangguk
[Meja makan]
"Makan"
"Aku ga nafsu Chan" lirih ku sambil menatap mewah di depan ku
Haechan tersenyum "makan" aku menggeleng menolak ucapannya
"Yakin tak mau makan hm?" tanya haechan yang mulai mendekatiku
Dia mau apa
"Biar aku saja yang menyuapi mu" seringai Haechan
Lanjut? Jangan lupa vote + komen 😉

KAMU SEDANG MEMBACA
slave [S1]
Teen Fiction"Aku miliknya. Bukan karena cinta-tapi karena takdir memperbudakku kepadanya. Tapi di balik dinginnya tatapan, ada luka yang membuatku ingin tinggal... meski dalam rantai." -yn