3 tahun yang lalu
"Jonathan kamu gak usah ikutin aku ke perpustakaan, mending kamu jauh jauh dari aku" ucap ku kepada Jonathan, teman sekelasku, yang pernah menyatakan cinta padaku
"Kenapa?! Karena haechan lagi?! Wake up! Gue bisa buat lo lepas dari dia! Gue mohon, walaupun lo nolak gue, setidaknya jangan suruh gue buat jauhi lo!"
"Bukan gitu jo"
"Jadi apa, gue mohon" ucap Jonathan sambil memegang tanganku dan entah bagaimana tiba tiba haechan datang dan melihatnya
"Lepas tangan nya sialan" ucap haechan lalu menarik kerahasiaan Jonathan kuat sehingga dia sedikit terhempas ke belakang
"APA! LO JANGAN NYURUH DIA BUAT JAUHI GUA! INGAT LO BUKAN SIAPA SIAPA DIA BANGSAT!" ucap Jonathan begitu keras kepada haechan hingga beberapa orang yang membaca buku disini melihat dan mengerubungi kami
"Jo, i-ini perpus" lirih ku pelan dan menunduk gemetaran. Wajar saja! Disampingku sekarang ada haechan! Berani melakukan hal yang tak sesuai dengan keinginan nya sama saja bunuh diri
Dengan tiba tiba haechan menarik tangan ku kuat untuk membawa ku keluar dari situ tapi Jonathan malah memegang tanganku dan menantang haechan
"GUA BILANG LEPASIN TANGAN DIA! DIA PUNYA GUA ANJ*NG!"
BUGH!
1 pukulan. Hanya sekali, tapi muka Jonathan sudah mengeluarkan darah dan Jonathan jatuh ke bawah. Kulihat mata haechan yang memerah bagaikan iblis. Tamatlah aku
"Kita pulang" ucap haechan lagi dan menarik tangan ku tetapi tiba tiba Jonathan berteriak kuat
"YN BENCI SAMA LO! HARUSNYA LO SADAR LO ITU GAK COCOK SAMA DIA BANGSAT! JANGAN LO PI-"
DUGH!
Tiba tiba haechan berbalik, dan menendang tubuh Jonathan kuat, sambil menyeringai pelan
"Dasar tikus kecil, gua pastiin besok lo udah mati"
Setelah mengatakan itu, kami benar benar pergi dari perpustakaan dan berjalan ke arah parkiran
"Masuk" ucapnya saat sudah didepan mobil, dan aku langsung menurutinya tak peduli dengan tasku yang masih di kelas
Dengan kecepatan super haechan melajukan mobilnya dengan tangan yang mengepal
Aku meneguk ludah ku saat tau ini bukan menuju mansion "c-chan ini mau kemana?" tanya ku pelan dan dia tak menjawab
"M-maafkan aku Chan, Jonathan yang tiba tiba memegang tangan ku, aku tak berbohong" tambahku, dan dia menatapku tajam saat kami berhenti karna lampu merah
"Bukankah ku ingatkan jauhi dia, heh?"
"Y-ya, t-"
"Dasar jal*ng" ucap haechan lalu menjalankan mobil nya lagi saat sudah lampu hijau
"M-maksud mu?" tanya ku dengan hati dan tubuh yang bergetar, akibat sakit dan ketakutan
"Diam atau mati?" ucapnya dingin dan menambah kecepatan mobilnya, dan aku memilih diam, daripada makin terkena amukan
Lanjut? Jangan lupa vote + komen 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
slave [S1]
Teen Fictionbagaimana dengan jeha jika di hadapkan dengan tuannya yang tampan rupawan tetapi berhati iblis?? langsung baca ceritanya aja yukk😉