part 3

120 2 0
                                    

"Ayo kita coba"

"Chan jangan.. kumohon.." lirih ku saat tangannya sudah mulai menekan leherku

"Hikss.." isakanku keluar

Aku cengeng, iya, maaf. Maafkan aku. Maafkan aku. Kumohon, aku tak tahu harus apa selain menangis

"Kemari!" ucapnya kuat sambil menjambak rambutku

Haechan menyeret ku kebawah dengan tarikan kencang dari rambutku, sehingga aku meringis kesakitan, sebab rambut kepalaku seperti lepas dari tempatnya

Dia menyeret ku tanpa peduli aku terjatuh menyeimbanginya, sehingga lutut ku juga terseret

"Ampun, ampun, hiks"

Dengan tidak beradapnya haechan melempar ku kehadapan ibuku yang sedang beres-beres di dapur"

Ibuku jongkok dan memegang ku dan menggunakan bahasa isyarat

"Kenapa kamu seperti ini?"

Aku hanya menggeleng-geleng dengan derai air mataku, ibuku bisu dia tidak dapat berbicara dari lahir

Tapi, ada hal yang membuat ku bersyukur, yaitu dia masih bisa mendengar dengan baik. Tetapi, aku membenci ibuku yang bisa mendengar perkataan haechan sekarang

"Anak, nyokap sama aja, ye, ini-ini lu liat, gua cekek anak lu!!"

Dengan sigap haechan mencekik ku kebelakang, sedangkan ibuku dan aku menarik-narik tangan haechan untuk melepaskannya

"MAMPU LU PADA!!"

"Chan, am-ampun.. Hiks.." tangisku

Sumpah, nafasku sangat tercekat, aku merasa nafasku sudah diujung tanduk

Tapi sakit itu tak seberapa, saat melihat ibuku menangis juga. Akibat perilaku anak SMA yang brengsek ini

Yaitu,

Lee haechan

Segini dulu cerita dari author jangan lupa vote 🌟 + komen supaya author makin sering-sering buat up ceritanya 🥰

slave [S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang