Aku memakan makanan ku dengan pelan, supaya tak jadi dihukum, tapi semuanya sia sia saat haechan menguap dan menarik ku kasar
"Sayang, mencoba menguji kesabaranku, hm?" tanya haechan sambil menangkup kedua pipiku dan aku hanya menggeleng pelan
"Ti-tidak" ucapku lirih sambil menatap matanya minta dikasihani
"Jadi? Kenapa makan begitu lama by? Kau tau kan aku bukan penyabar?" ucapnya lagi dan kali ini diiringi tekanan keras di pipiku
Sehingga aku meringis pelan
"Ku anggap makan malam mu sudah selesai, by, kemari" ucap haechan lalu berdiri dan menyeret ku ke kamarnya
"Chan ja-jangan" lirih ku saat dia sudah mendorong ku ke kasur tetapi haechan malah menindih ku
"Hiks, kenapa aku setiap saat hiks dihukum?" tanya ku dengan air mata yang bercucuran dan dijilat haechan tanpa jijik
"Karena kau cantik saat menangis" ucap haechan lalu menjilat jilat pipiku yang dibasahi air mata serta mengecup ngecupnya
"Ja-jangan" larangku, saat kecupan itu sudah merambat ke leherku
"Diam"
Haechan terus saja melanjutkan aksinya tanpa memperdulikan aku yang gemeteran, dan kecupan itu seketika berhenti, membuat aku membuka mata
Haechan menyeringai lalu membuka bajunya sendiri lalu mendudukkan aku
"Buat tanda itu di dadaku" ucap haechan dengan arogan nya kepadaku dan membuatku menggeleng. Dia gila aku aku tak mungkin berbuat seperti itu!
"Melawan heh?"
Lagi lagi aku menggeleng dan menghela nafas sambil memikirkan sebuah alasan "a-aku gak pandai, Chan" ucapku sambil menunduk menghindar tatapan tajamnya
"Baiklah, akan kubua sebanyak banyaknya untukmu, sampai kau mengerti" mutlak haechan lalu mendorong ku lagi hingga aku tertidur lagi
Sontak aku menahannya, sambil menggeleng "akan kubuat!" teriakku tiba tiba
"Okay, kuberi kesempatan terakhir" ucap haechan lalu mendudukkan ku dan menyuruh ku secepatnya membuat tanda tersebut
Aku hanya mendekatkan tubuh ku, lalu melengketkan bibirku ke dada nya dan mengigit nya pelan serta melumat nya seperti apa yang sering haechan lakukan kepadaku
Air mataku mengucur. Aku benar benar murahan
Lanjut? Jangan lupa vote + komen

KAMU SEDANG MEMBACA
slave [S1]
Fiksi Remaja"Aku miliknya. Bukan karena cinta-tapi karena takdir memperbudakku kepadanya. Tapi di balik dinginnya tatapan, ada luka yang membuatku ingin tinggal... meski dalam rantai." -yn