part 16

63 3 0
                                    

Kami sampai ke suatu tempat yang jauh dari restauran

"Ikutin aku by" ucap haechan sambil berjalan di depanku dengan tangannya yang menyeret Kennedy kasar

Setelah sampai ke ruangan tersebut, aku hanya meneguk ludahku dan ketakutan saat tau isi ruangan ini adalah senjata berbahaya, seperti shotgun, pistol, cambuk, kapal dan lainnya.

Haechan menarik Kennedy dan mendudukan nya di depan kami lalu berkata "dimana dia menyentuhmu babe?" tanya haechan kepadaku

Aku hanya diam dan menelan ludah gemetaran, saat haechan mengambil pistolnya

"Jawab atau kau buang ku tembak hm?" seringai haechan

"Pi-pi"

"Ti-tidak dia berbohong, tuan, aku ta-" ucap Kennedy dan menahanku, langsung saja ku potong ucapannya

"DIA MENYENTUHMU DI PIPI HAECHAN AH!" teriak ku kuat

Dorr!!

Aku membulatkan mataku, saat pistol itu tembus dari pipi kiri ke kanan, sudah banyak darah yang keluar, aku merinding ketakutan

"Tu-tuan" ucapnya terbata

"BUAHAHAHHA!!" tawa haechan membahana kuat, dia mengambil pisau lipat yang memang selalu diletakkan di sakunya

"Kau mengatakan wanitaku tadi, ken, lidahmu ku potong saja ya" manis haechan sambil tertawa, lalu ken menggeleng ketakutan

Srak! Srak! Srak

Tanpa ampun. Tanpa ampun, haechan memotong lidah ken kasar, dan tertawa lagi "nah, indah" ucap haechan lalu menginjak lidah yang sudah dipotong nya

"Haish, sudah lemas kau hm?" tanya haechan saat memperhatikan nafas Kennedy tersengal sengal

"Kau tau ken? Aku ingin memotong jarimu sekarang. Tapi gadisku sudah menangis. Harusnya dia senang karena aku sudah mematikan hama seperti mu" jelas haechan lalu menggengam tangan Kennedy

"Aku potong telunjuk mu saja ya? Soalnya kau dengan lancang menunjuk gadisku, ken" ucap haechan lalu memotong jari telunjuk Kennedy hingga terpotong

"Anghhh!!" ucap Kennedy tidak jelas sebab lidahnya sudah pendek

"Chan u-udah" lirih ku tak tahan dengan pemandangan dihadapanku yang penuh dengan darah dan hal hal mutilasi

Haechan mengangguk pelan, lalu mengambil shotgun nya "aku tak ma kau mati tidak elit dengan hanya menggunakan pistol, Terima shotgun ini di kepalamu, ken. Kenapa kepala? Karena otakmu yang tak berasal itu berada di kepalamu

DORR!!

Setelah mengatakan hal itu, haechan menembak Kennedy tepat dikepalanya, hingga darah banyak bercucuran

Haechan berdecih pelan, dan melepaskan jasnya, lalu mengelap tangannya lalu membuangnya

Haechan berjalan ke arahku lalu memelukku yang sudah bergetar hebat

"Gwaenchana, dia sudah mati. Aku akan membunuh setiap orang yang menyakitimu. Kau aman sekarang baby" ucapnya sambil mengusap usap punggungku dan entah kenapa aku tersihir dan merasa aman

Setelah mengatakan hal tersebut, haechan keluar denganku dan berdiri dihadapan bodyguard nya

"Bakar gudang ini, jangan tinggalkan sedikit pun bukti. Dan buat mobilnya hancur seolah olah kecelakaan, dan sebarkan artikel Kennedy meninggal karena kecelakaan, paham?" ucap haechan yang langsung di angguki bodyguard nya

"Good job"
Setelah mengatakannya, haechan membawaku ke dalam mobil sambil mengusap pucuk kepalaku

"Kita pulang baby. Acara sudah selesai"

Lanjut? Jangan lupa vote + komen 😉

slave [S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang