slave [S1]

part 22

Aku membuka mataku perlahan lalu mengusap mataku dan melihat haechan yang sudah berdiri dihadapan ku

"Sudah bangun hm?" haechan menyesap wine nya lalu berjalan ke arah ku

"K-kita dimana?" tanya ku sambil menatap sekitar, agak familiar tapi ini dimana?

"Apartemen ku"

Langsung saja aku membulatkan mataku dan berdiri ketakutan. Sial, alarm berbahaya ku bunyi, aku harus pergi dari sini. Harus

Baru saja aku ingin berlari pergi dari situ, haechan langsung menggendong ku dan menjatuhkan ku ke kasur

"Mau kabur lagi hm?"

Haechan membuka pintu ruangan yang kutakuti sedari kecil "masuk"

Aku menggeleng geleng tak mau, dengan air mata yang mulai keluar

"Masuk sendiri atau ku paksa?" geram haechan kepada ku yang tak bangkit bangkit dari kasurnya

"Hiks, gak mau"

"Oke, dipaksa" ucap haechan telak, lalu menggendong ku bak karung beras dan melempar ku kedalamnya

"GAK MAU, MA-MAAFF!!"

Aku berteriak sekencang kencangnya saat haechan menutup pintunya dari luar, aku phobia kegelapan. Aku takut

"GAK MAU HIKS, KELUARIN AKU CHAN!! HAECHAN!! HIKSS A-AMPUN, KELUARINN AKU!!!" ucapku seraya menggedor gedor pintu itu kuat

[Author pov]

Di lain sisi haechan hanya menyesap wine nya santai, sambil mendengar teriakan y/n

Haechan menekan tengkuk nya pelan, pusing dengan acara pertunangan nya yang belum ke urus total, karena y/n kabur

"Menyusahkan saja" ujar haechan sambil menyesap wine nya kembali dan menaikan alisnya saat tak ada suara teriakan lagi

"Sudah pingsan, heh?" kekeh haechan lalu pergi ke ruangan tadi dan membukanya

"Sudah pingsan ya, princess?"

Haechan melihat y/n yang menekuk kakinya dan menutup matanya seraya menunduk dan bergetar hebat

"Hiks, u-udah, ampun" lirih y/n lalu memeluk kaki haechan erat

"Takut, kumohon keluarkan aku, hiks" ucap haechan lagi, sehingga haechan jongkok, lalu menarik dagu y/n dan mencium bibirnya pelan

"Kalau begitu, jangan berusaha kabur, kau milik ku selamanya, baby"

Lanjut? Jagan lupa vote + komen