Aku menghela nafas ku pelan, sambil memikirkan cara keluar dari tempat memuakkan ini
Sekarang, haechan sedang keluar kota mengurus pertunangan kita nanti. Aku bisa gila, jujur. Lagi lagi aku menghela nafas
Aku memikirkan ibuku. Jika aku kabur, apa yang dilakukan haechan kepada ibuku? Pawang kami, maksudku, bunda haechan, sudah pulang ke Amerika
Drrttt drrtt drrtt
Kurasakan getaran di kantung celanaku, sehingga terpampang panggilan dari haechan di ponselku
"Ha-halo" ucapku pelan
"Ya sayang, kau baik baik saja?" tanya haechan dari seberang sana yang kubalas anggukan, walaupun tak terlihat
"Y-ya, aku tak nakal"
"Baiklah, akan ku matikan teleponnya"
"Tunggu" sergap ku cepat, lalu mengigit bibir ku
"Hm?"
"Ehm, kalau aku meminta mu me-membeli kue langsung dari swedia, kau mau?" tanya ku ke haechan
"Kalau tak mau tak apa apa" lanjut ku cepat
"Akan kubeli"
"Aku tak jadi pulang malam ini, kemungkinan besar aku bisa pulang besok setelah membeli kue mu, jadi tidurlah, nice dream sayang, ku matikan ya?" jelas haechan panjang lebar
"Ya s-sayang" ucapku pelan
Seketika hening sementara, sampai haechan membuka suara kembali
"Katakan sekali lagi"
"Ehm, ya, s-sayang" ucapku lagi
"Baik ku tutup" ujar haechan lalu menutup teleponnya sehingga aku bernafas lega
Aku melirik sedikit dari lubang pintu ku, penjagaan mansion ini cukup ketat, kalian tau kan?
Tapi, ini kesempatan emas, tak boleh kusia siakan, aku harus kabur segera dari delapan haechan. Perihal ibuku? Aku sudah menulis surat kepadanya saat dipanggil haechan tadi
Aku berlari tergesa gesa saat sudah di luar mansion haechan, aku terus berlari sampai menemukan jalan raya, tapi tak dapat dapat
Ya, mansion haechan di dalam hutan lebat ini, aneh memang, tapi inilah kenyataannya. Entah kenapa bulu kuduk ku sedikit naik, saat merasa ada yang memata mataiku
Apa itu haechan? Tapi tak mungkin!bukankah dia di Swedia?
Aku mendudukkan diriku di gazebo disitu dan terkejut tiba tiba haechan di samping ku
"Lagi cari angin hm?" tanya nya lembut, tetapi itu mengerikan bagi ku
"Swedia? Sayang? HAHAHAHA, tidak mungkin kau berkata seperti itu kan? HAHAHAHA!!" haechan tertawa terbahak bahak lalu mendekati ku yang berjalan mundur
"Maafkan aku sayang, aku tak jadi ke Swedia, karena mengurus kelinci ku yang berusaha kabur"
Lanjut? Jangan lupa vote + komen 😉

KAMU SEDANG MEMBACA
slave [S1]
Teen Fiction"Aku miliknya. Bukan karena cinta-tapi karena takdir memperbudakku kepadanya. Tapi di balik dinginnya tatapan, ada luka yang membuatku ingin tinggal... meski dalam rantai." -yn