"Maksud kamu?" tanya ku tak Terima dengan ucapan sarah dan sarah terkekeh sinis
"Ya, maksud gue, lu kan pembantu, mana mungkin haechan mau bawa pembantu kaya lu!" ucap sarah kuat, sehingga beberapa orang yang mendengarnya ikut terkekeh
"Ngigo dia sar, hahahh, biarin lah namanya orang miskin!" desis salah satu murid dan aku menatapnya tajam
"Haechan memang menyuruhku untuk ikut dengannya!!" ucapku keras sehingga sarah menggebrak meja dengan kuat
"Mana buktinya? Tanya sarah lalu memandang ku remeh, dan berdecih sinis
Aku berdiri dan menatap mereka semua tajam, maksudmu, seluruh dikelas. Aku menunjuk ke lapangan, dimana haechan sedang bermain basket
"Kamu bisa tanya sendiri ke haechan!!" ucapku lalu mengangkat sedikit daguku dan mungkin sarah geram lalu keluar kelas lalu meneriaki suara haechan keras, sehingga semua perhatian teralih kepadanya
"Lo ngapain goblok?" tanya dino teman akrab haechan di team basket mereka dan sarah hanya mengacuhkannya dan berjalan ke arah haechan dan kuikuti dari belakang
"Apa kau tadi membawa jal*ng ini?" tanya sarah tajam, dan aku hanya menganga mendengar ucapannya yang sangat buruk
"Apa urusannya denganmu?" tanya haechan lalu mulai memainkan bola basket nya lagi, dan sarah menariknya hingga haechan menatapnya tajam
"Aku tanya! Apa benar kalau dia ikut denganmu tadi?!" tanya sarah dan tersenyum remeh kepadaku seakan akan dia yakin haechan menjawab iya
"Iya benar, wajar saja aku membawanya, dia kekasihku, bukan seperti dirimu wanita tak tau malu, yang masih saja mengejarku. Sadarlah, aku tak akan menyukai dirimu"
Semua orang yang mendengar kalimat haechan terkekeh dan tertawa, ya walupun banyak yang tak Terima dengan perkataan haechan yang menjatuhkan primadona sekolah ini, tetapi tetap saat banyak yang tertawa begitu pun aku
"Ada lagi yang ingin kau tanyakan, murshan?" tanya haechan dan tawa semakin membahana
"Wajah sarah seketika memerah padam, lalu menatap kami berdua, khususnya aku, dan tatapannya seakan memperingati aku, dan aku tak peduli
Aku tetap terkekeh, lalu tersenyum kemenangan, biarlah kali ini aku mengandalkan haechan
lanjut? Jangan lupa vote + komen ☺

KAMU SEDANG MEMBACA
slave [S1]
Teen Fiction"Aku miliknya. Bukan karena cinta-tapi karena takdir memperbudakku kepadanya. Tapi di balik dinginnya tatapan, ada luka yang membuatku ingin tinggal... meski dalam rantai." -yn