Aku hanya diam tak berkutik, saat haechan mencaci ibunya sendiri. Jika aku membalas, hanya akan berimbas pada diri ku sendiri
"Hei! Kau tau, rasanya aku ingin menghancurkan semua orang yang mengganggu hubungan kita" kesal haechan
Aku diam, sehingga jambakan kasar kurasakan diatas kepalaku
Aku menjerit kesakitan, saat jambakan itu terlalu kencang sehingga aku dapat merasakan kulit kepala ku hampir terlepas
"Siapa yang menyuruhmu mengacuhkan ku huh? JAWAB!!"
Aku terlonjak kaget, saat dia membentak ku tiba-tiba. Kenapa haechan terlalu mody-an? Aku hanya menggeleng minta maaf tak mau mencari masalah
Tok! Tok! Tok
"Haechan buka pintunya" ucap mama haechan dari luar kamarku, suara gedoran mama haechan semakin keras saat haechan tak mau keluar
"HAECHAN BUKA!!!"
Aku menggigit bibir ku lalu menatap haechan "b-buka aja cha-
"- kau menyuruhku huh?" tajam haechan dan memotong ucapanku
Aku menggeleng kuat saat haechan seperti tu, padahal aku tak mau ada kekacauan saja
"Aniya, maksudnya nan-
"- diam atau kusumpal bibirmu, sialan"
Aku hanya menunduk dan mengangguk tak mau membuat haechan semakin marah
"HAECHAN KALAU KAU TAK MAU MEMBUKA PINTUNYA, KAU AKAN IBU PINDAHKAN KE JERMAN! BUKA PINTUNYA SEKARANG!!!"
CEKLEK
Seketika haechan membuka pintu kamarnya dan menghadap kepada ibunya
Ini adalah salah satu kelemahan haechan yaitu, jerman, kalian tau kenapa? Karena dia tidak akan bisa menyiksaku lagi. Menyedihkan
"Apa maumu wanita tua? Cepatlah aku sangat sibuk sekarang" ucap haechan tajam
"Apa yang kau lakukan hah?!" ucap Ibu haechan lalu mendorong haechan dan masuk kekamar ku
Aku hanya terdiam saat ibu haechan menatapku dengan tatapan kasihan
"Keluarlah" ucap haechan tak Terima
Ibunya hanya menahan air mata dan menatap kami berdua "haechan. Kemasi pakaian mu, besok kau ke Jerman"
Jangan lupa vote 🌟 + komen supaya author bisa up terus cerita nya 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
slave [S1]
Teen Fictionbagaimana dengan jeha jika di hadapkan dengan tuannya yang tampan rupawan tetapi berhati iblis?? langsung baca ceritanya aja yukk😉