"Sayang?"
Aku mendengar haechan yang sudah memasuki kamar dan tak lupa menguncinya
"Tidur, huh?"
Aku diam. Dan melanjutkan aktingku yang pura-pura tidur, dapat kurakan tangan haechan yang mengelus kepalaku
"Kau tak berniat bangun, atau kubuat kau tidur selamanya hm?" desis haechan tepat ditelingaku
Deg! Aku menggigil ketakutan. Apa dia tau aku berpura-pura?
"Bangun, hukuman mu belum dilaksanakan baby.."
Aku tetap terdiam. Kalau seperti ini lebih baik aku tetap berakting, aku tak mau dihukum. Tak akan mau
"Sayang" desisnya semakin tajam sambil mencengkram dagu ku
"Shh, cha-n" ringis ku saat dagu ku sudah memerah tak tahan dengan cengramannya
"Kau baru saja membangunkan singa yang terlelap baby.." senyum haechan lalu mengelus ku
"What should you do, hm?"
Haechan membelai pipiku, lalu mengecup bibirku dan mengatakannya "yang harus kau lakukan adalah, menenangkannya"
Setelah mengatakan hal tersebut, haechan lalu menindih ku. Dia menyeringai
"Kenapa kau begitu cantik, hm? Aku ingin menghancurkan mukamu, rasanya" ucap haechan lalu menampar kecil pipiku
"Cha, ayo kita mulai, dimana tadi dia menyentuhmu hm?" tanya haechan sambil mengeluarkan silet
SRAKK!!
Dalam 1 detik, kemeja yang kupakai sudah terbuka. Haechan menyeringai
"Tubuhmu selalu bagus, baby"
"Tapi aku tak akan mencicipinya sekarang" ucap haechan terkekeh, lalu membalikkan tubuhku
"Hiks.. No" lirih ku takut kepada haechan
"Menolak hm? Ingat, kau hanya milikku sialan, MILIKKU!!" teriak haechan kesal lalu menorehkan pisau dipunggung ku
Aku meringis kesakitan, saat pisau tersebut menulis huruf J
"HIKS! SA-SAKIT, JANGA-NNN" teriak ku semakin keras saat pisau tersebut menusuk tajam dan menorehkan huruf K
"Nah, sangat indah" haechan membungkukkan tubuhnya dan mendekatkan wajahnya ke tengkorak kepalaku. Hembusan nafasnya terasa
"Mendekati pria lain lagi? Siap-siap aku melukis diwajahmu baby"
"Mau hm?" tanya haechan lalu mengelus-elus luka di punggungku
Aku menggelengkan kepalaku, pertanda tak mau
"Gak mau chan, hikss a-ampun"
Haechan mengangguk-anggukan kepalanya. Dia menekuk bibirnya tak senang
"Aku benar-benar benci ibuku datang hari ini, karena dia, aku tak bisa melakukan lebih kepadamu. Dasar wanita tua bangka!"
Jagan lupa vote 🌟 dan komen supaya author makin sering-sering up cerita nya 🥰

KAMU SEDANG MEMBACA
slave [S1]
Teen Fiction"Aku miliknya. Bukan karena cinta-tapi karena takdir memperbudakku kepadanya. Tapi di balik dinginnya tatapan, ada luka yang membuatku ingin tinggal... meski dalam rantai." -yn