"Chan jangan gini, hiks, kasih aku wakt-waktu untuk jelasin" mohon ku, sambil memeluk kakinya tapi haechan hanya berdecih sinis
"Baiklah, kau mau aku kasar ya?"
"Ti-tidak, hiks"
SRAKK
Sekali tarik, seragam mu sudah koyak, hingga kancingnya berjatuhan ke bawah dan dengan segera aku memeluk tubuhku
"Hiks, jangan"
"Kau memang pembangkang sialan" ucap haechan lalu menarik tanganku dan menyeret ku keluar tetapi aku menahannya
"Jangan chan, ma-malu"
"Cih, tubuh mu bagusnya diperpampangkan, sialan"
Klik!
Pintu apartemen nya terbuka dan haechan melempar ku keluar, dan aku terus memeluk tubuhku dengan baju yang masih melekat di tubuhku
"Hiks, jangan, ku lakukan semuanya tapi jangan seperti ini, kumohon" ucapku sambil melirik sekitar dan untung saja masih sepi
"Semuanya? KAU MEMANG HARUS MELAKUKAN SEMUA YANG KUMAU, KARNA KAU HANYA BUDAK, INGAT ITU, KAU BUDAK!!!" teriak haechan keras, dan isakan ku semakin keras, dan terus saja melontarkan kata maaf
Dan, entah setan darimana, saat tetangga sebelah membuka pintu, langsung saja haechan menarik ku kasar masuk ke dalam, lalu mengunci pintu kembali , dan menindihku
"MMPPHHH"
Aku berusaha mendorong haechan saat dia mencium ku dengan kasar, sangat brutal. Sungguh
"Hiks, ampunnhhhhhh" desis ku di sela sela ciuman dan menepuk nepuk dada haechan, sehingga haechan melepaskannya
Haechan menatapmu tajam lalu tangannya segera meremas buah dadaku dan membuat tanda di leherku
"Chan, gamau, brengsek, lepaskan aku, lep-mmpphhh!!" ucapku tertahan karena haechan tiba tiba mencium ku lagi
"Hiks, ammpunhh"
"AMPUN?? AMPUN KAU BILANG?! KAU MEMBANTAH KU!! MEMBANTAH UCAPANKU DAN SEKARANG KAU BILANG AMPUN?! JANGAN MIMPI, BIAR KUBERI BANYAK TANDA SI TUBUHKU, AGAR KAU TAU SIAPA PEMILIK MU, BAN*SAT!!" teriak haechan keras lalu melanjutkan perbuatannya dan lama lama tangan nya turun dan menyelip di rok ku
"Hiks, jangan, lepaskan brengsek, hiks"
"Ya, aku memang brengsek. Biar ku tunjukkan diriku yang asli" dan tanpa aba aba haechan memasukkan jadinya di kemaluan ku dan memompa nya"
"Akhh, sakitt!!"
"Sakit, hiks, sakit, le-pas" ucapku sambil meringis kuat, ini benar benar sakit
"Diam, jangan buat aku makin kasar" ucap haechan lalu melepaskan seragamnya, dan berdiri allu melepaskan celananya dan otomatis aku menutup mataku
"Kumohon, hiks" ucapku masih memohon dan haechan tak memperdulikan ku lalu melakukan hal tak biadab tersebut, dengan keras, sehingga aku terus merintih kesakitan, dan haechan terus memompa sambil menampar dan memukul ku
"Kau pingsan pun, aku terus menghukum mu, sialan"
"Sial ini, enak sekali" ucap haechan dan menampar pinggang ku, sementara aku meringis kesakitan, dan tetap meminta ampun walaupun tak memberontak karna sudah kehabisan tenaga
"Kau milik ku, milik ku, semua milik ku" gumam haechan, lalu mencengkram dagu ku dan mencium bibir ku kasar, dan aku hanya menangis dan merintih hingga kesadaran ku habis
[Flashback off]
Lanjut? Jangan lupa vote + komen ☺
KAMU SEDANG MEMBACA
slave [S1]
Teen Fictionbagaimana dengan jeha jika di hadapkan dengan tuannya yang tampan rupawan tetapi berhati iblis?? langsung baca ceritanya aja yukk😉