part 20

53 3 0
                                    

Tangisku semakin keras saat haechan tetap menyuruhku membuat tanda itu

"U-udah Chan" lirih ku tak sanggup membuatnya lagi

"Kau masih membuat 3 sayang, buat 2  lagi maka selesai, kalau tidak, biar aku buat 10 tanda di tubuhmu, pilih mana hm?" tanya haechan kepadaku dengan seringai nya yang mengerikan

"Pilih mana hm?" tanya nya lagi saat aku tak menjawab

"Okay, aku putuskan jika aku buat tanda 10 lagi di tubuhmu" mutlak haechan saat aku tak menjawabnya dan sontak aku menggeleng

"Tidak! Tambah 2 lagi" ucapku dengan cepat dengan tatapan memohon dan dibalas kekehan ringan

"Hm? Kenapa tadi menguji kesabaran ku, kau tau aku bukan penyabar, segera buat, kita harus mempersiapkan sesuatu" ucapnya sambil tersenyum misterius. Sesuatu? Apa?

"A-apa?" cicit ku sambil sambil menatap takut matanya, yang mengisyaratkan "cepat buat tandanya"

"Buat tandanya baby" geram haechan saat aku tak membuat buat buatnya dan langsung saja aku berusaha membuat tanda seperti tadi

Selang beberapa menit, 2 tanda itu sudah terpampang di dafa haechan, aku menggigit bibirku menahan tangisku yang akan meledak lagi, see? Murahan sekali diriku

"Indah, seperti kamu" ucap haechan lalu mengecup ngecupnya mataku yang dibasahi air mata

"Jangan nangis, lu emang punya gue, wajar gue nyuruh lu gini, kalo ga gue marahin, ntar lu nglunjak, ngerti?" tanya haechan lalu mendekap ku dan kubalas anggukan pelan

"Good Girl"

"K-kita mau persiapin apa?" tanya ku saat dia masih mengusap ngusap punggungku

"Menurutmu hm?" tanya nya sambil melepaskan pelukannya lalu menatapku, dan kubalas gedikkan bahu

"Pilih. Bertunangan atau menikah?"

"Ha?"

"Pilih, minggu depan kita harus melaksakan salah satu dari mereka, sayang"

Lanjut? Jangan lupa vote + komen

slave [S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang