Suasana warung Khun Phan di jam istirahat hari ini sangat baik. Itu karena musisi lokal yang selalu bernyanyi dengan gitarnya, hari ini bernyanyi dengan suasana hati yang bagus.
The Geng kompak bisa menebak, kenapa anak yang kemarin mati suri ini hidup lagi. Orang yang sedang jatuh cinta memang punya dunia sendiri.
"Kita sudah lama tidak pergi ke Bar Sean bukan? Aku rindu minuman disana" Sahut Devi
Noon yang baru saja datang dengan kaleng soda ditangannya, langsung bergabung dengan percakapan "Besok saja kita kesana, nanti malam aku sudah janji makan malam dengan Prewa"
"DEAL!!!" Devi dan Noon kompak bersulang.
"Bagaimana dengan anak satu ini?" Sindir Pin mengarahkan lirikan pada orang yang sibuk bermain gitar dan bernyanyi.
Noon menendang pelan kaki Anda, "Oiyy!!! Kau ikut tidak?!" Serunya
"Tentu saja!!! Aku yang akan membayar tagihannya." Kata Anda mendadak antusias
The Geng saling melemparkan pandangan.
"Jadi, kalian sudah resmi berpacaran?" Tanya Noon
Anda seketika itu menghentikan petikan gitarnya.
Pertanyaan dari Noon tiba-tiba membuatnya berfikir. "Eyyy... Benar juga--- Dia belum menerimaku jadi kekasihnya" Katanya
The Geng kompak menggeleng, mereka tidak sanggup menahan tawa. Si bodoh ini tidak tau apa-apa soal kencan dan komitmen. Dia hanya bisa mencintai saja.
"Lalu apa yang kau banggakan sedari tadi?" Sindir Devi sambil mencoba menghentikan tawanya
"Belum tentu dia mau jadi pacarmu. Tapi, kau sudah besar kepala!" Imbuh Pin
"Oiy!!! Itu karena aku belum menanyakannya, maksudku... Aku belum bertanya secara resmi" Ucap Anda membela diri.
"Terserlah, paling kau juga akan mati lagi kalau dia menolakmu" Ucap Devi diikuti tawa terbahak-bahak bersama Pin
Orang yang ditertawakan mengangkat gitar keudara, siap untuk menargetkan dua orang bermulut sampah yang duduk diatas meja.
Adegan kekerasan itu terhenti saat Sand datang bergabung. "Geng," Sapanya.
Sambutan hangat diberikan pada orang yang baru datang.
"Aku mampir untuk minta maaf atas kejadian kemarin" Katanya mengarah pada The Geng, terutama Anda.
"Aku sudah mengurus James. Aku jamin dia tidak akan macam-macam lagi" Tambahnya
"It's okay, Sand" Sela Pin
"Sebagai permintaan maaf, bagaimana kalau aku mentraktir kalian" Bujuk Sand
The Geng menunggu satu sama lain untuk menjawab.
"Kita berencana berkumpul di bar Sean besok lusa, datanglah bersama gengmu" Ajak Noon
Sand mengangguk setuju, tapi satu orang disana masih belum mengatakan apapun.
Devi menepuk pundak orang yang sedari tadi diam, "Tidak masalah kan, Anda?"
"Asalkan kau tidak membawa bajingan itu, aku tidak masalah" Tegas Anda
"Tentu saja... Dia juga pasti tidak mau bertemu dengan orang yang sudah mematahkan tulang hidungnya" Kata Sand
Setelah Sand pergi, Anda masih terdiam dan mengamati orang yang sudah meninggalkan warung Khun Phan. Tatapannya sedari tadi jatuh pada jaket boomber yang digunakan Sand.
Kancing yang kemarin ditemukan Anda dan Noon di gudang, memang sama persis dengan kancing jaket yang digunakan Sand dkk. Kancing hitam dengan motif yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Class of Love
Fanfiction"In every universe. You'll always be my gravity" Cerita kehidupan remaja dengan segala problematika tentang mimpi, sahabat, dan cinta. Dengan dua tokoh utama yang sangat bertolak belakang, tetapi masih dalam satu garis yang sama. Lookkaew, pemilik t...