"Let's go girls... Speedboat kita sudah menunggu!!!" Jenny yang paling semangat, lantas menarik The Girls untuk bersiap naik wahana selanjutnya.
Empat speedboat sesuai pesanan sudah disiapkan beserta perlengkapan pelindung diri. The Girls sibuk saling membantu menyiapkannya diri. Saat tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kedatangan dua orang yang tidak asing.
"Hey Girls!!!" Sapa Atom berjalan mendekat, anak itu datang bersama Sand. Keduanya sudah lengkap dengan pelampung masing-masing.
"Ohhh!!! Kalian disini" Sahut Praewa
"Jangan bilang kalian juga mau naik speedboat?" Ucap Scene antusias
Atom menganggukkan kepala, "Umm... Kita mau naik speedboat bersama" Tangannya dengan sangat lihat melingkar di lengan Sand.
"Awww!!! Have fun!" Goda Praewa
Lookkaew hanya diam melihat Atom dan Sand yang nampak baik-baik saja. Padahal beberapa hari lalu, Atom bilang kalau dia dan Sand sudah putus.
Tak mau ambil pusing atas hubungan orang lain. Lookkaew menarik tangan Thida yang berjanji akan memboncengnya naik speedboat. "Kau sungguh tidak apa-apa kalau aku hanya duduk di belakang?" Tanyanya
"Tentu saja! Tenang saja mommy akan menjaga anak pintar mommy" Kata Thida menenangkan.
Itu berhasil, Lookkaew mengangguk setuju saja.
"Come on girls!!!" Ajak Jenny, dia sudah ada diatas speedboatnya.Thida menarik tangan Lookkaew, dua anak yang sama-sama kecil itu naik keatas speedboat yang sama.
Sand yang sudah diatas speedboat, mengulurkan tangannya untuk membantu Atom.
"Kenapa tiba-tiba ingin naik speedboat? Katanya kita hanya akan makan saja. Aku tidak membawa pakaian ganti, bagaimana kalau kita basah?" Atom terus mengomel sejak tadi.
Sand diam saja dan hanya menarik tangan Atom agar berpegangan pada dirinya, "Kau bilang mau kesempatan kedua? Mari kita lakukan... Kali ini, aku akan coba lebih keras untuk mencintaimu" Kata Sand membuat pendengarnya bahagia saja.
Atom tidak tau saja, kalau orang yang mengatakan itu tersenyum miring diakhir kata.
Empat speedboat bersama The Girls saling beradu cepat, deburan ombak kecil membuat penumpangnya tidak bisa duduk tenang. Apapun itu, lima perempuan yang saling mengejar dengan speedboat itu sangat menikmati siang menjelang sore di atas laut dangkal Pattaya.Lupakan tentang belajar dan olimpiade. Lookkaew tidak bisa bohong, kalau dia butuh liburan juga.
Lookkaew menikmati perjalanannya, dia tidak lagi berpegangan pada sang pengendara speedboat.
Tangannya direntangkan membiarkan udara laut menerpa tubuh mungilnya.
"Kau mau mencoba mengendarai?" Tanya Thida
"Haa... Tidak tidak!" Tolak Lookkaew
"Ini akan lebih menyenangkan kalau kau di depan. Coba saja sekali, pelan-pelan saja. Bagaimana?"
"Aku belum pernah mengendarai speedboat"
"Ini juga kali pertamaku! Hahahaaaa!!!" Thida tertawa sangat puas.
Lookkaew membuka lebar kedua matanya. "OIY!!! Dari tadi aku membonceng pengemudi amatir?!!" Protes keras Lookkaew.
Orang yang membonceng spontan erat memeluk si pengemudi amatir, yang bisa-bisanya menjebaknya. Tidak pernah terpikirkan kalau Thida bisa sejahat ini. Tapi dia tidak punya pilihan lain sekarang, selain tetap diatas speedboat dengan penipu satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Class of Love
Fanfiction"In every universe. You'll always be my gravity" Cerita kehidupan remaja dengan segala problematika tentang mimpi, sahabat, dan cinta. Dengan dua tokoh utama yang sangat bertolak belakang, tetapi masih dalam satu garis yang sama. Lookkaew, pemilik t...