Caraku Mencintaimu

372 50 47
                                    

Inspektur Hong tidak sedikitpun, beranjak dari samping putrinya yang masih belum sadarkan diri.

Disana juga ada Prof Rakit yang sedang menunggu istrinya yang belum kembali. Juga, putrinya yang entah kemana.
  
  
Tok... Tok... Tok...
 
 
Pintu kamar diketuk dari luar dan seseorang berseragam polisi masuk.

"Selamat malam inspektur" Sapa si opsir sambil memberi hormat

"Ada apa opsir Ren?" Sambut Inspektur Hong

"Ingin melaporkan rekaman CCTV di lokasi kejadian yang tadi Inspektur minta"

"Ohh, iya... Bawa kemari"
 
 
Opsir Ren memberikan sebuah tablet yang berisi rekaman CCTV kecelakaan yang menimpa putrinya.

Sang Inspektur dan juga Prof Rakit yang berdiri disampingnya, ikut melihat video rekaman sebelum dan sesudah kecelakaan.

"Pengemudi mobil sedan menerobos lalu lintas, dan mobil box dari arah lain tidak menduga datangnya mobil sedan itu, Inspektur"

"Dugaan sementara, ini adalah kelalaian mengemudi remaja pengendara mobil sedan, yang bersama Nona Lookkaew" Lapor si opsir
  
  
"Bagaimana dengan anak yang mengemudi itu?" Tanya Inspektur Hong

"Kaki kanannya patah, selain itu tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan" Jawab opsir Ren
 
 
"Tapi, ada satu masalah, Inspektur" Ucap Opsir Ren ragu-ragu

"Katakan apa masalah nya?"

"Inspektur mengatakan ingin membawa kasus ini ke jalur hukum bukan?" Tanya Opsir Ren

"Tentu saja, dia tidak hanya mencelakai putriku, tapi juga menculiknya, bahkan dia juga hampir mencelakai temannya" Jawab Inspektur Hong tanpa keraguan

"Masalahnya adalah, anak itu putri dari Khun Naman... Dan beliau ingin kita melepaskan putrinya."

"Melepaskan???" Inspektur Hong sontak berdiri.
  
  
  
"Itu--- Baru saja seorang Letnan Kolonel di Kepolisian pusat mengatakan demikian Inspektur... Sepertinya itu atas permintaan Khun Naman"

HAH?!!!
 
  
Inspektur Hong menghembuskan napas kasar. Lagi-lagi kekuasaan membeli hukum seenaknya hatinya. Menjual harga diri polisi untuk nama besar.

Hal kotor dan menjijikkan seperti ini, selalu saja terjadi dimanapun.
 
 
Tapi, kali ini Inspektur Hong tidak tahan. Sebab yang menjadi korban adalah putrinya.
 
 
 
  
"Hanya itu masalahnya?" Tanya Prof Rakit dengan tenangnya.

Inspektur Hong dan Opsir Ren menoleh seketika. Pandangan penuh tanya dilemparkan untuk sang Profesor.

"Aku akan mengurusnya... Urus saja surat penangkapan untuk anak itu." Kata Prof Rakit pada Inspektur Hong

"Apa maksudmu Rakit? Aku tidak mengerti" Tanya Inspektur Hong

"Kalau orang itu ingin membeli hukum dengan uang atau kekuasaan... Kita lihat saja, uang siapa yang lebih banyak" Kata Prof Rakit percaya diri.
  
  
 
Jangan ragukan soal uang dan koneksi yang dimiliki tokoh besar sekelas Profesor Rakit dan Istrinya.

"Korbannya bukan hanya putri mu, Hong... Tapi putriku juga--- Aku dan Prim tidak akan tinggal diam" Kata Prof Rakit.
    
  
Pemilik TV Swasta 3D Channel. Khun Naman, yang kebetulan ayah dari Sand.

Memang terkenal dengan sifatnya yang arogan dan semena-mena.

Mungkin, ini saatnya untuk memberi orang angkuh itu sedikit pelajaran berharga.
  
  
  
 
...
 
  
 
Opsir Ran pergi setelah mendapat perintah dari sand Inspektur untuk mengurus masalah ini.

Class of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang