Matematika

406 40 19
                                    

Baik Anda maupun Lookkaew, keduanya sama-sama menolak untuk mengakhiri malam bersejarah dengan begitu saja.

Sebuah taman dekat rumah Inspektur Hong, jadi tempat untuk mereka duduk bersantai di bangku taman ditemani ice cream coklat yang dibeli di mini market.

Langit pun sepakat untuk menemani keduanya, ia turut mempersembahkan ribuan bintang dengan sinarnya, beserta bulan purnama yang tak kalah terang.

Baru lima menit berlalu, tapi ice cream milik Lookkaew habis lebih dulu. Dia tidak bercanda, saat mengatakan lebih suka rasa coklat daripada stroberi.

Anda tersenyum melihat Lookkaew menyuapkan suapan terakhirnya, "Kau mau aku belikan lagi?" Tanyanya

Lookkaew menggeleng, "Tidak usah, sudah cukup"

"Kalau begitu ambil saja punyaku" Kata Anda sambil menyodorkan ice cream miliknya yang sisa setengah.
"Aku sudah kenyang" Imbuhnya.

Meskipun sempat ingin menolak. Tetapi, akhirnya Lookkaew mengambil ice cream milik Anda, lalu memakannya dengan nyaman.

Anda tersenyum puas. Jangankan ice cream. Apapun juga akan diberikan untuk kekasih mungilnya ini.
    
    
    
Suasana hening tercipta setelah Lookkaew menghabiskan ice cream dari Anda. Tapi, dua orang itu sepertinya masih belum mau pulang.

"Anda," Sahut Lookkaew menerobos hening yang berlangsung

"Iya?"

Lookkaew menunggu sebentar, dia berfikir sekali lagi. "Ada yang harus kau tau, sebelum kita berhubungan lebih jauh" Ucapnya berat hati.

Si pendengar mengubah posisi duduknya menghadap orang yang mendadak serius. "Apa itu penting?"

Lookkaew menganggukkan kepala langsung. "Menurutku ini penting" Katanya yakin.

"Kalau begitu katakan, aku akan mendengarkan" Ucap Anda

Untuk Lookkaew, memulai sebuah hubungan adalah komitmen. Sebuah janji untuk saling menjaga dan memahami. Memberi dan juga menerima.

Sejak dia memutuskan untuk jatuh cinta pada Anda. Dia sudah melepaskan Sky untuk selamanya. Tapi, bagaimanapun Anda perlu tau, sejauh apa rasa yang pernah dia berikan untuk Sky. Juga sedalam apa rasa sakitnya.

Lookkaew ikut duduk menghadap Anda, "Ini soal Sky---"

Anda mengerutkan kedua alisnya, dia tidak menyangka kalau masih akan mendengar nama itu. Namun, dia hanya akan mengangguk, dia sudah berjanji untuk mendengarkan dulu.

"Aku tidak tau sejauh apa Sky pernah bercerita tentang aku... Tapi, aku ingin kau juga tau dari sudut pandangku juga---" Kata Lookkaew yang masih berusaha mengumpulkan keberaniannya.

Ditariknya napas dalam-dalam, "Sky adalah patah hati pertamaku... Dia... Adalah alasan kenapa aku benci laki-laki"

DEG...

Kali ini, Anda benar-benar terkejut.

Tapi, Lookkaew belum selesai. "--- Dia bahkan tidak memberitahuku kalau akan pergi. Aku yang mencarinya, aku datang ke sekolahnya... Baru dia jujur, kalau dia akan pindah ke luar kota... Awalnya dia berencana untuk tidak memberitahuku--- Jahat bukan?"

Mata coklat Lookkaew perlahan mulai berkaca-kaca, semua emosinya tumpah mengingat rasa sakit itu. "Aku ingin membencinya.... Tapi aku tidak bisa... Aku terlalu menyayangi Sky saat itu. Aku lebih takut kehilangannya"

Sakit...

Bukan hanya Lookkaew yang teriris, tapi Anda juga.

Anda tau Sky dari dulu memang pengecut, tapi dia tidak pernah menyangka kalau anak itu bertindak sejauh ini.

Class of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang