BAB : VI

146 103 45
                                    

[Follow sebelum membaca]
Happy Reading!

•Color of Catur•
°Simple°

|CAKRA POV|

Bersantai menikmati secangkir susu dipagi hari adalah rutininas ku sejak kecil.

Menatap gumpalan putih yang bergerak lembut seraya menghiasi langit yang membentang membuat hati terasa tenang dan membangunkan mood ku untuk memulai hari.

"Cakra!"

Tiba-tiba lamunanku buyar, sepagi ini papa datang kerumah?

Aku langsung bergegas untuk turun ke bawah sambil tetap membawa susu yang belum habis, mubazir.

Aku langsung bergegas untuk turun ke bawah sambil tetap membawa susu yang belum habis, mubazir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pah,"

"Apa itu?" tanya papa.

"Susu," jawabku dengan enteng.

"Papa pengen kopi, gamau susu, papa udah dewasa." ucap papaku sambil menekan kata terakhirnya.

"Aku gapunya kopi pa, lagian papa pagi-pagi kerumah aku cuma minta kopi?" tanyaku.

"Ada yang mau papa omongin,"

Aku mengangguk, dan mulai berfikir mungkin papa akan membicarakan tentang perusahaan yang sedang aku pegang sekarang.

Aku dan papaku duduk bersebrangan di sofa ruang tamu. Menyimpan segelas susu yang hampir tandas itu di meja, membuat papaku memutar bola matanya.

"Ga inget umur," cibir papaku, tapi aku menanggapinya dengan santai.

Sadar diri itu penting!. Memang dengan umurku yang sekarang, yaitu 24 tahun sedikitnya tidak pantas jika harus minum susu.

Tapikan susu itu baik buat tulang, biar aku ga osteoporosis pas tua nanti, lagian susu enak.

"Apa yang mau papa omongin?" tanyaku.

"Kamu inget sama Nayya?"

Aku berfikir sejenak, memikirkan nama itu yang sudah tertumpuk di dalam benakku.

"OHH, bayinya Mamari (Mama Rietta) kan?" tanyaku memastikan, papaku mengangguk menanggapi.

Aku mengingat kembali memori tentang bayi kecil lucu yang mampu membuatku gemas tak tertolong.

Saat itu umurku 6 tahun, dan Mamari melahirkan Nayya, aku memanggil tante Rietta dengan sebutan mama, karena papaku yang mengajarkan.

Color of CaturTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang