Jangan lupa vote dan komen!
READY MASTER?!
□■ Happy Reading■□
•Color of Catur•
°Tahun baru, Hidup baru°"Five!!"
"Four!!"
"Three!!"
"Two!!"
"One!!"
"HAPPY NEW YEAR!!"
Dibawah langit malam yang dihiasi kembang api, Ibu dan kedua anaknya saling berpelukkan hangat di balkon kamar milik Zanayya. Kecupan kasih sayang di dahi dan pipi tak lupa Rietta beri untuk menunjukkan betapa besarnya kasih sayang dan cinta untuk mereka.
"Happy New Year sayang," ucap Rietta menangkup masing-masing sebelah pipi anaknya.
"Happy Birthday juga buat bundaku tersayaaang," ucap Zanayya sambil memberikan buket besar bunga mawar putih yang selalu menjadi kegemaran Rietta.
Tak mau kalah, Raka pun memberikan hadiahnya."Happy Birthday bubun!" ucapnya sambil tersenyum hingga menampakkan gigi putih rapinya.
Tak bisa dipungkiri, Rietta berbinar disertai senyum lebar saat menerima hadiahnya.
Zanayya berkedip melihat hadiah Raka, "abang gak salah kasih bunda bunga mawar yang ditanam gini?" Zanayya keheranan tak habis pikir, bisa-bisanya Raka memberikan mawar yang ditanam di dalam pot.
"Abang nyuri dari tetangga sebelah, ya?!" tuding Zanayya berkacak pinggang.
"Mana ada!" Sangkal Raka, "abang beli ini dianter sama om Setya."
"Udah, udah. Bunda tau kok, mau itu Zanayya atau Raka, kalian berdua belinya di toko bunga mamanya Silla, iya 'kan?" Zanayya dan Raka tersenyum kikuk, bundanya ini pintar sekali menebak.
"Makasih anak-anak bundaa, kalian emang paling tau kesukaan bunda," ucap Rietta tersenyum cantik.
"Ada satu lagi bunda!" seru Raka, ia beranjak mengambil surat yang tergeletak diatas nakas.
"Tahun baru, perusahaan baruu!!!!" ucap Raka menggoyangkan secarik kertas sambil berjalan kearah mereka.
"Wuuuaaaaawww!" Zanayya dan Rietta membacanya penuh kagum, ini adalah surat kepemilikan perusahaan atas nama Raka di Belanda.
"NAYYA JUGA ADA BUNDA! Tunggu!" Ia bergegas membuka laci nakas dan mengambil secarik kertas pula.
"Tahun baru, pendidikan baruuu!!" Zanayya meniru Raka menggoyangkan kertasnya.
Raka dan Rietta menganga tak percaya, ini adalah surat hasil lolos seleksi masuk ke Universitas Indonesia.
"Secepet ini?" tanya Raka tak percaya.
Rietta memeluk bangga kedua anaknya, "bunda bangga sama kalian. Selamat ya anak-anak bunda."
Rietta mengendurkan pelukan, menatap kedua anaknya bergantian, tatapannya begitu teduh. "Kalian adalah anugerah tuhan yang paling bunda syukuri setelah papa kalian." Senyuman Rietta berubah sendu saat mengingat Reno, suaminya.
Drtt drtt
Senyuman Rietta mengembang saat melihat panggilan masuk itu berasal dari orang yang sudah ia anggap sebagai putra sulungnya.
"Hallo nak?" sapa Rietta hangat.
"Selamat ulang tahun Mamari! Semoga semua keinginan Mamari tercapai, Mamari selalu bahagia, selalu sehat, dan selalu cantik!" Rietta tersipu, tawa cantiknya ia keluarkan merdu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Color of Catur
Teen Fiction"Aku, Zanayya Auretta Claryn yang akan membalaskan dendam atas kematian Rietta Airin." Antara dendam dan ikhlas, mana pemenangnya? Hanya ada warna Hitam dan Putih dalam papan catur, begitu pula hanya ada suka dan duka dalam hidup. Langkahnya baga...