27.

1.8K 65 11
                                        

Kring

Kring

Kring

Bell istirahat kedua pun berbunyi. Semua siswa dan siswi berbondong-bondong ke kantin, begitu juga ara , zahra dan kia sedangkan vano dkk berada di ruang bk karna membelos.

"Hai ara " Sapa clara

"Kenapa " Tanya ara sambil menaikan alisnya satu

"Oh ini aku mau ngundang kalian besok malem ,buat datang ke pesta ulang tahun aku "ucap clara sambil menyerah kan undangan kepada mereka satu persatu .

" Kenzo mana ya "tanya clara saat tidak mendapati kenzo di sana

" Di ruang b--"ucapan zahra terpotong saat vano dkk datang ke kantin

"Kenapa dekk, dia buat masalah lagi " Tanya vano sambil menatap clara sinis

"Vano nggak boleh gitu, kita kesini cuma ngasih undangan aja kok " Ujar manda dengan suara yang di lembut lembut kan

"Ohh iya kenzo ini untuk kamu, kamu datang ya aku seneng banget nanti kalau kamu datang "ucap clara dengan nada manja

"Hmm" Deheman dari kenzo yang sedang asik memandang ara yang sedang makan, ia sangat gemas, bagaimana tidak pipi ara yang naik turun karna mengunyah makanan yang ia makan. Ingin sekali rasanya ia mencubit pipi ara itu.

Clara yang di acuhkan pun berusaha menahan emosi, ia beralih menatap ara . Ia tersenyum dengan terpaksa, tapi ara bukan orang bodoh yang tak tau jika itu hanyalah senyum palsu.

"Ara juga datang ya, aku tunggu kehadiran kamu, nggak usah yang mewah hadiah nya, kamu datang aku udah seneng ko, soalnya keluarga aku kalau ngasih hadiah itu banyak banget jadi kamar aku jadi penuh gitu " Ujar clara sambil berpamer

"Dihh, siapa juga yang mau ngasih lo hadiah " Ujar zahra

"Loh kalau dateng ke acara ulang tahun kan memang kasih hadiah zahra, atau kamu miskin ya jadi nggak mau ngasih clara hadiah " Ujar ana dengan wajah sok polosnya

"Heh! Jaga ya ucapan lo harga diri lo aja bisa gw beli " Ucap zahra marah, enak saja seorang zahra di bilang miskin.

"Kok kamu marah aku kan cuma bicara fakta kalau kamu itu miskin, pasti kamu nggak pernah datang ke acara ulang tahun mewah ,jadi nanti datang ya di sana makanan nya enak en--"

Brakk

Gebrakan meja terdengar dari revan yang sendari tadi berusaha menahan amarah saat zahra di bilang miskin dan di rendahkan, ntah kenapa ia marah, ia juga tak tau.

"Emang lo se kaya apa ha! " Ujar revan dengan muka serius membuat ana ketar ketir

"Bu-kan gitu, aku"

"Mending kalian pergi " Ujar vernon

"Maaf ya atas kesalahan ana dia nggak bermaksud gitu kok, mungkin zahra nya aja yang baperan " Ujar clara membela ana

"Mending lo pergi " Ucap ara yang jengah melihat drama ini. Clara yang di usir oleh ara langsung kesal, ia berusaha agar tidak marah .

"Ck, awas aja lo ra bentar lagi rencana gw bakal berhasil dan semua yang lo punya akan jadi milik gw " Batin Clara sambil tersenyum miring , ia merasa senang sekali karna merasa rencana nya akan berhasil

"Tunggu kehancuran lo Clara " Batin seseorang

"Oh, kalau gitu kita pergi dulu ya " Ucap Clara berusaha tersenyum mereka menanggapi nya hanya dengan anggukan saja.

********

Sekarang ara sedang menikmati udara di sore hari, sudah beberapa menit yang lalu ia pulang sekolah dan sekarang ia dalam perjalanan pulang, ia pulang hanya sendiri karna abangnya sedang ada urusan di markas nya.

TRANSMIGRASI ARABELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang